PACU KUDA PAYAKUMBUH AGENDA PORDASI SUMBAR PERDANA TAHUN 2020

IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh, --- Pacuan kuda Payakumbuh yang berlansung Minggu-Senin 16-17 Februari 2020 di Gelanggang Pacuan Kubu Gadang adalah agenda perdana PORDASI Sumbar tahun 2020. 

Helat pacuan kuda terbesar  awal tahun ini di Payakumbuh akan diikuti oleh 87 ekor kuda yang akan diturunkan dalam event Pacuan Kuda Reguler Open Race dan Tradisional Payakumbuh 2020.

Kuda-kuda yang sudah didaftarkan dan sudah dilakukan pengundian penempatan kuda di box star akan diikutkan berpacu memperebutkan tropi dan hadiah uang. Sebelumnya dalam sesie "Barrier Drawing" alias Penggundian Penempatan kuda di Box Star Minggu sore, 9 Februari 2020 di kantor sekretriat panitia Pacu Kuda Payakumbuh 2020 di Jln.Rasuna Said Kubu Gadang Payakumbuh yang dihadiri oleh panitia H.Nofyan Yunas, SE, dkk dan dipimpin oleh Hafnizal Dt. Magek sebagai ketua Dewan Steward PORDASI Sumbar.

Dari hasil "Barrier Drawing" sore itu akan berpacu dalam 27 Race terdiri dari 7 Race di hari pertama pembukaan Minggu, 16 Feb 2020 dan 20 Race di hari ke dua Senin, 17 Februari 2020 termasuk Boegi dan Sagalo. " 

Pembukaan acara pacu kuda direncanakan akan dihadiri oleh Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia ( PP PORDASI ) Ibu Triwani Marciano yang juga merupakan isteri ketua Komite Olahraga  Nasional Indonesia (KONI) pusat Norman Marciano, Ketua Pemrov PORDASI Sumbar H.Ramlan Nurmatias, SH yang juga Walikota Bukittinggi dan tuntunya akan hadir Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi, ST, MT sebagai tuan rumah sekaligus ketua umum Pacu kuda Open Race dan Tradisional  Payakumbuh 2020 didampingi Ketua Pelaksana Wakil Walikota Payakumbuh H. Erwin Yunaz, SE, MM, Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hamdi Agus, ST serta para tokoh Luak Limopuluah dan Sumbar lainnya". Demikian dijelaskan oleh Wakil ketua pelaksana H. Nofyan Yunas, SE.

Informasi dari panitia di sekretariat Ir. Aguspen dkk bahwa, "Walikota Payakumbuh Riza Falepi, ST, MT yang juga calon gubernur Sumbar periode 2021-2026 akan menurunkan kuda pacunya di tiga race masing-masing dua race dihari pertama yakni kuda Diva Dupont  di kelas Remaja 1.400 m dan Putra Anugrah di kelas Derby Divisi I 1.600M serta satu race di hari kedua yakni kembali menurunkan Diva Dupont di kelas CD terbuka 1.200 m.

Sedangkan ketua Pemrov PORDASI Sumbar H. Ramlan Nurmatias, SH akan menurunkan jagoannya ke gelanggang Kubu Gadang kuda Bukittinggi Brave di kelas AB 2 tahun Pemula divisi I jarak 1.200m pada race ke VII hari kedua Senin, 17 Feb 2020. Sedangkan Wakil Walikota Payakumbuh H. Erwin Yunaz, SE, MM akan menurunkan jagoannya kuda Stoner di dua race yakni race ke IV kelas AB Terbuka jarak 1.200m.

Dihari pertama Minggu, 16 Februari 2020 dan di race ke VIII hari kedua di kelas AB terbuka jarak 1.200m berpacu dengan kuda Madani, Queen Qobar (Milik H.Nofyan Yunas, SE yang juga ketua Alumni SLTA Sahabat 86 Luak Limopuluah ) dan kuda Faster Diamond". Demikian tambahan penjelasan panitia dari sekretariat Aswid dan Abak Jebe.

Lebih lanjut Aswid didampingi wakil sekretaris H. Dasril, M.Pd Dt. Sati Nan Pandak menjelaskan bahwa pacu Boko jarak 1.600m (jarak menegah) akan diramaikan  oleh empat ekor kuda juara yakni kuda Bintang BTM dan Namira Gusti dari Bukitinggi/Agam, kuda Putra Srigunting dari Sawahlunto serta kuda tuan rumah dari Payakumbuh/Limapuluh Kota  mengandalkan sang juara Melati Taeh.

Pacu  Boko adalah jenis nomor pacuan spesial hanya ada di pacuan kuda Sumatera Barat yang sudah berlansung sejak ratusan tahun yang lalu menempuh jarak menengah sebagai penyesuaian untuk kuda juara sprint  dan kuda juara pacu jarak jauh diikutkan berpacu tanpa bayar entry fee tapi berhadiah terbesar nilainya, Pacu Boko adalah jenis pacuan yang paling ditunggu di berbagai gelanggang pacu kuda  se Sumatera Barat dari musim kemusim pacuan berikutnya dan dari gelanggang ke gelanggang yang ada di Sumbar seperti di Bukit Ambacang di Bukittinggi, Ampang Kualo di Solok.

Untuk memaksimalkan persiapan pelaksanan segenap panitia pelaksana dan pejabat daerah yang tergabung dalam FORKOMPINDA serta pejabat pengelola pengamanan  melakukan rapat  koordinasi persiapan akhir sebelum pacuan di helat Senin  malam tanggal 10 Februari 2020 di Pendopo Rumah Dinas Walikota Payakumbuh Jl.Rasuna Said Payakumbuh yang dipimpin oleh Wakil Walikota Payakumbuh H. Erwin Yunaz, SE, MM sambil pengecekan seluruh persiapan panitia dan aparat yang akan bertugas mengamankan pelaksanaan "  Pacu kuda alek anak nagari bernuansa budaya daerah luak Limopuluah tahun 2020 ini".

Kesiapan panitia dan venue serta berbagai atraksi yang akan ditampilkan dalam sesie acara pembukaan sudah disiapkan dengan matang, " Kami bersama tim pengisi acara sudah latihan dan siapkan surprise untuk penonton setia pacu kuda". Kata  Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Andiko Jumarel, S.Pd  didampingi oleh Sekretaris Disparpora Hadiatul Rahmad, S.Pd yang juga seniman kawakan Kota Payakumbuh yang lebih dikenal dengan panggilan Ul Cress.

Panitia seksi lapangan Arif Malano, Mak Pono dkk juga sedang memaksimalkan  kesiapan venue untuk kenyamanan dan keamanan  para penonton dengan menata lintasan pacu lebih rapi, tempat berjualan ditertibkan hanya di pinggir dinding stadion dan tidak dibenarkan pedagang berjualan di bagian tengah lapangan sehingga pandangan penonton tidak terhalang oleh lapak dan payung-payung pedagang," Harap Arif Malano & Mak Pono.

Selanjutnya Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi menghimbau " Pacu kuda merupakan hiburan masyarakat sekaligus penggerak perekonomian masyarakat dan  untuk keselamatan agar penonton jangan turun kelintasan sewaktu kuda masih berpacu cukup saksikan dari pinggir lintasan dan tribune yang sudah disediakan".

Wakil Walikota Payakumbuh menyarankan dalam event pacu kuda tahun 2020 ini sebagai alek budaya panitia bisa menunjukkan ciri khas budaya misalnya  panitia pelaksana dilapangan bisa memakai pakaian baju gunting cino, celana batik, sandang kain sarung, sendal kulit dan deta' untuk laki-laki dan baju basiba untuk wanita" saran H. Erwin Yunaz, SE, MM.(rel/014)

Post a Comment

0 Comments