Wako Mahyeldi Resmikan Pengurus Kerapatan Adat Nagari Teluk Kabung

IMPIANNEWS.COM (Padang). 

Setiap keputusan harus diambil berdasarkan musyawarah dan mufakat. Ini disebutkan dalam falsafah adat Minangkabau ‘Saciok Ba Ayam Sadanciang Bak Basi’. Artinya segala permasalahan yang terjadi antara anak kamanakan dan masyarakat harus diselesaikan secara musyawarah dan mufakat.

Hal ini disampaikan Wali Kota Padang Mahyeldi saat Peresmian Pengurus Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nagari Teluk Kabung periode 2019-2014, di Kantor KAN Teluk Kabung, Kamis (11/04/2019).

Keberadaan pengurus KAN Nagari Teluk Kabung yang telah terbentuk diharapkan dapat menjadi wadah bagi ninik mamak dan para pemangku adat dalam membina, mengayomi dan menyelesaikan urusan anak kemenakan, baik dalam kaumnya terlebih antar kaum di tengah masyarakat.

“Kita juga berharap akan terbangun sinergisitas dalam mendukung pembangunan antara seluruh pengurus KAN dan Pemerintah Kota Padang,” ujar Mahyeldi.

Dikatakannya, niniak mamak, anak kemenakan dan tokoh-tokoh masyarakat harus mampu menjaga kearifan lokal yang ada di Teluk Kabung. “Peran niniak mamak tidak hanya mendidik dan menjaga anak kemenakan tapi ikut serta menjaga segala sesuatu yang ada nagari termasuk potensi-potensi alamnya,” tutupnya.

Senada dengan itu, Camat Bungus Teluk Kabung Zulkadri mengucapkan selamat atas diresmikan pengurus KAN yang baru. Semoga dapat bersama-sama membantu dan mensinergikan kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Kota Padang. 

“Dan mari kita membangun Teluk Kabung ini kedepannya agar lebih baik lagi,” jelasnya. 

Sementara itu, Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat M. Sayuti Dt Marajo mengatakan, KAN berperan sebagai  lembaga permusyawaratan tertinggi di nagari, ‘malonjak ndak tasondak, malenggang ndak tapampe, naik tahan bandiang, maninjau tahan kosasi. Setiap keputusan adalah inkrah karena menyakut hukum adat.

“Untuk itu, kepada pengurus KAN yang baru ini, harus mampu menjalin kerja sama dan menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi antara anak kemenakan. ‘Bak kato pepatah adat, Ayam bainduak sarai baumpun. Segala permasalahan yang terjadi diantara anak kemenakan harus mampu diatasi dan diselesaikan,” imbaunya.   

Ketua KAN terpilih Dasril Dt. Putiah mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada panitia yang telah menyelenggarakan peresmian pengurus ini.

“Atas nama pengurus KAN yang baru, kami mohon bimbingan dan saran dari pengurus yang lama untuk memajukan dan membimbing anak kemenakan yang ada di Teluk Kabung ini,” jelasnya. (th)