Kepri - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharulllah, membuka Musyawarah Besar (Mubes) ke-1 Organisasi Minang Sumbar se-Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Pacific Palace Hotel, Kota Batam, pada Minggu, 11 Mei 2025. Dalam kesempatan ini, Gubernur menjelaskan peran Bank Nagari sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumbar dalam menyatukan antara warga ranah dan rantau.
Mahyeldi mengatakan bahwa tujuan Bank Nagari hadir di Provinsi Kepri adalah untuk menghubungkan ranah dan rantau. "Sumbar sebagai kampung halaman butuh bantuan perantau Minang untuk membangun. Bank Nagari sebagai bank Pemprov Sumbar dapat menjembatani perantau untuk membangun kampung halaman," katanya.
Gubernur juga mengajak perantau Minang untuk menjadi nasabah Bank Nagari. "Bagi perusahaan yang mengerjakan proyek di Sumbar harus memiliki rekening di Bank Nagari dan bagi kantor yang membuka cabang di Sumbar harus punya rekening Bank Nagari. Hal ini dalam rangka menguatkan perekonomian dan penghimpunan dana untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Sumbar," ujarnya.
Direktur Keuangan Bank Nagari, Roni Edrian, menjelaskan bahwa Bank Nagari telah memiliki 1.223 jaringan pelayanan yang dapat menjangkau seluruh wilayah di Sumbar, serta telah mempunyai 3 Kantor Cabang di luar Provinsi Sumbar. "Bank Nagari siap mendukung perantau yang akan melebarkan dan meningkatkan ekspansi bisnisnya ke Sumbar," katanya.
Roni juga menyebutkan bahwa Bank Nagari telah mencapai aset sebesar Rp32,96 triliun dan market share aset mencapai 38,78% dari 27 bank umum yang ada di Sumbar. "Dengan kinerja tersebut, alhamdulillah tahun 2024 Bank Nagari mampu menghasilkan Laba bersih sebesar Rp538,07 miliar," ujarnya.
Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura, berharap bahwa Bank Nagari dapat berkontribusi untuk pembangunan Provinsi Kepulauan Riau. "Dengan masuknya Bank Nagari ke Provinsi Kepulauan Riau, kami juga berharap Bank Nagari dapat berkontribusi untuk pembangunan Provinsi Kepulauan Riau," katanya.