Marsha dan Buah Jeruk

.

IMPIANNEWS.COM

Catatan, - Pada liburan sekolah tahun ini, Naura dan Marsha berlibur ke rumah kakek di desa.Di desa, Naura dan Marsha banyak melakukan kegiatan.Mereka sangat senang memetik buah jeruk di kebun.


Naura dan Marsha ingin mencoba menjual buah jeruk yang dipetiknya.Mereka akan menjualnyasecara langsung di pasar.Jarak rumah kakek ke pasar sangat dekat. Suasana pasar juga aman dan tertib.Setelah mendapat izin dari kakek, Naura dan Marsha bergegas ke pasar. Mereka membawa buah jeruk untuk dijual.Naura dan Marsha tiba di pasar.


Mereka menjajakan buah jeruk menggunakan keranjang.Naura  dan Marsha menawarkan buah jeruk kepada setiap orang yang berbelanja di pasar. Mereka menawarkan buah jeruk dengan ramah.


Di seberang jalan, Marsha  melihat penjual es campur.  Marsha  ingin membeli es campur. Marsha merogoh saku celananya.Marsha tidak menemukan uang sepersenpun.


Tiba-tiba Marsha mendapat ide. Marsha akan membeli es campur menggunakan uang hasil penjualan buah jeruk. Marsha juga tidak akan meminta izin dahulu kepada kakek.


Naura dan Marsha menjual satu buah jeruk dengan harga lima ribu rupiah.Seorang pembeli menghampiri Naura dan Marsha . la membeli dua buah jeruk.


Semula di keranjang terdapat dua puluh buah jeruk. Sekarang buah yang tersisa sebanyak delapan belas buah jeruk.


Pembeli selanjutnya datang. la membeli sepuluh buah jeruk. Sekarang di keranjang tersisa delapan buah jeruk.


Naura dan Marsha tampak senang. Mereka melihat jumlah buah jeruk di keranjang semakin berkurang.


Akhirnya kedelapan buah jeruk habis terjual Naura dan Marsha bersyukur kepada Tuhan. Mereka berhasil menjual semua buah jeruk.


Marsha teringat kembali keinginannya. Marsha  ingin membeli es campur menggunakan uang hasil penjualan buah jeruk. Marsha menyampaikan keinginannya kepada Naura.Naura kaget mendengar keinginan Marsha.


Naura mengingatkan Marsha.Marsha  harus meminta izin dahulu kepada kakek jika ingin menggunakan uang hasil penjualan buah jeruk. Marsha  tetap pada pendiriannya. Marsha tidak akan meminta izin kepada kakek. Marsha berlari meninggalkan Naura.  Marsha  menuju penjual es campur. Marsha kemudian membeli es campur. Marsha menyantap es campur dengan perasaan senang. Marsha tidak mempedulikan tumpukan sampah di dekatnya. Setelah menyantap es,Marsha  pulang ke rumah.


Marsha tiba di rumah. Kakek menanyakan alasan Marsha pulang terlambat. Marsha  beralasan bahwa ia menunggu seluruh buah jeruk habis terjual. Marsha juga mengatakan bahwa uang hasil penjualan seluruh buah jeruk ada pada Naura.Pada malam harinya Marsha mengaduh sakit perut."Mengapa perut kamu,Marsha ?" tanya kakek,"Sakit, Kek," jawab Marsha.


Kakek membawa Marsha ke dokter. Dokter kemudian memeriksa Marsha . Setelah diperiksa, Marsha dinasihati dokter. "Marsha, lain kali tidak boleh jajan sembarangan ya!""Jajan di tempat kotorbanyak terdapat bibit penyakit.""Bibit penyakit itu yang menimbulkan sakit di perutmu."


Marsha tersenyum malumendengar nasihat dokter. Marsha  teringat kembali perbuatan yang dilakukannya tadi siang. Marsha  meminta maaf kepada kakek. Marsha telah menggunakan uang hasil penjualan buah jeruk tanpa meminta izin terlebih dahulu. Marsha  juga telah berbohong ketika menjawab alasan pulang terlambat. Marsha juga meminta maaf kepada Naura. 


Marsha telah mengabaikan larangan Naura. Marsha menyadari bahwa berbohong itu tidak baik. Marsha menyesali perbuatannya. Marsha tidak akan mengulanginya lagi. Marsha berjanji akan selalu mematuhi nasihat kakek. Marsha ingin menjadi anak yang jujur.(014)

Post a Comment

0 Comments