Payakumbuh, --- Beberapa waktu lalu persoalan banjir kerap melanda wilayah Nunang Daya Bangun khususnya di RT 1 RW 3 Gantiang, kelurahan Nunang Daya Bangun (NDB). Betapa tidak, daerah yang secara geografis terletak bersebelahan dengan Batang Agam ini menjadi tempat pembuangan akhir menuju Batang Agam.
Sebut saja, saluran air dari pasar dan Lundang Parit Rantang sudah pasti melewati wilayah Gantiang ini. Besar nya debit air disaat hujan lebat ditambah adanya pendangkalan drainase akibat material tanah dan sampah membuat limpahan air tidak dapat disalurkan secara maksimal ke Batang Agam.
Selain itu, dari pantauan di lapangan terdapat juga persoalan-persoalan lain yang secara teknis mengganggu akses air mengalir melalui drainase. Itu adalah adanya warga yang membuat dapur dan WC diatas drainase itu sendiri. Akibatnya saat hujan lebat air tertahan sisi bangunan dan menyebabkan air meluap dan banjir.
Dari analisa Lurah NDB, Ari Ashadi saat turun ke lapangan, Kamis (6/8/2020), warga yang membangun dapur dan WC dimaksud sudah bersedia untuk dilakukan pembongkaran.
"Untuk itu kami selaku Lurah mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah bekerja sama dengan baik dalam hal mendukung program-program pemerintah,"tulis Ari Ashadi di fb resmi kelurahan, Jumat (07/08/2020)
Kunjungan Lurah NDB ke lokasi juga didampingi Ketua LPM Moris Ketua, bhabinkamtibmas Erwin Ferry Chaniago, ketua karang taruna Dedi Hendri / AsenkLagi.
Dalam tinjauan tersebut, kepada pengawas kegiatan di lapangan Ari Ashadi menyampaikan agar pelaksanaan kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan perencanaan yang ada. Dalam tinjauan kemarin kami juga menyarankan agar plang merek pekerjaan dapat dipasang sehingga masyarakat tahu kegiatan dan jumlah anggaran untuk kegiatan tersebut.
Pada akhirnya kepada warga NDB di Gantiang setelah kegiatan ini selesai nantinya kami juga berharap agar dapat sama-sama memelihara aset pemerintah kota ini.
"Apabila aset terpelihara tentunya yang akan menikmati fungsi drainase ini adalah kita semua,"pungkasnya.(rel/014)
