Syahrul Fadli: Tetap Berkurban di Tengah Pandemi



Syahrul Fadli 
Humas Baznas Kota Padang
IMPIANNEWS.COM (Padang).

Hari Raya Idul Adha 2020 atau 10 Zulhijah 1441 H ditetapkan jatuh pada Jumat 31 Juli 2020. Perayaan Hari Raya Idul Adha bagi umat Islam akan jatuh pada akhir Juli 2020. Pada Hari Raya Idul Adha, ada penyembelihan hewan kurban di Kota Padang intu kaum dhuafa di daerah tersebut, di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

"Kami terus mengajak agar umat tetap memberikan kurban untuk sesama kita yang membutuhkan". Sebutnya.

Syahrul Fadli mengatakan, apalagi saat ini masyarakat menghadapi pandemi virus corona (Covid-19). Sehingga banyak yang tidak lagi memiliki pekerjaan, apalagi para kaum dhuafa yang perlu dibantu, kata Humas Banzas Kota Padang Syahrul Fadli, S.Pdi pada hari Sabtu, (18/07/2020) Pagi.

Dia menjelaskan peristiwa kurban hendaknya bisa lebih dimaknai bukan hanya sekadar menyembelih hewan kurban semata, tetapi lebih dari itu kita harus bisa menangkap makna yang terkandung dalam perintah-nya.

Hakikat kurban memang sangatlah relatif, yang pasti Tuhan tidak membutuhkan di balik perintah-nya, melainkan rasa cinta kita dengan mendekatkan diri kepada-nya. Berkurban juga merupakan sebagai tanda cinta terhadap sesama.

"Dengan berkurban kita dilatih untuk peka dan peduli kepada sesama," katanya.

Selain itu, Syahrul Fadli juga mengatakan dalam rangka menumbuhkembangkan spirit pengorbanan untuk berbagi dengan yang lain dalam rangka pembentukan karakter masyarakat dan bangsa yang beradab.

Dibuktikan dengan membagikan daging kurban untuk dinikmati orang lain, dengan memprioritaskan kaum fakir miskin yang lebih membutuhkan, tuturnya.

Hal ini karena dampak ekonomi saat pandemi Covid-19 ini membuat banyak orang dinilai lebih membutuhkan bantuan berupa uang. Namun jika memang dirasa mampu menjalankan sedekah dan menyembelih hewan kurban, maka hal itu lebih baik.

Ketika calon jamaah haji batal berangkat ke Tanah Suci, mereka dapat melakukan ibadah lain yang sangat dianjurkan agama.

Syahrul Fadli mengutip Hadis Nabi SAW, "Tidak ada satu amalan manusia pada Hari Raya Kurban yang lebih dicintai Allah SWT, selain menyembelih hewan kurban.

Sesungguhnya hewan kurban itu kelak di Hari Kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kukunya. Sebelum darahnya menyentuh tanah, pahalanya telah diterima di sisi Allah. Beruntunglah kalian dengan kurban itu." (HR Tirmidzi).

Bagi yang mampu, tetapi enggan menunaikannya dikecam oleh Nabi SAW. Imam Ibnu Hajar Al-'Asqalani dalam Bulughul Maram mengutip sebuah riwayat, "Barang siapa mempunyai kelapangan untuk berkurban, tetapi ia tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami." (HR Ahmad).

Berkurban merupakan wujud kesyukuran atas limpahan nikmat yang tak terkira jumlahnya. "Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah" (QS 108: 1-2), ujarnya Syahrul Fadli.

Baznas Kota Padang berusaha membawa maslahat kurban dari sisi ekonomi dan sosial ini melalui program-programnya yang memberdayakan masyarakat. 

Terutama saat krisis akibat pandemi seperti sekarang. Banyak pihak yang terlibat di dalam kurban mulai dari penjual ternak, agen kurban, hingga penerima manfaat daging kurban itu sendiri, pangkasnya. (sy/tf)