Jalan Diportal, Warga Tanjung Saba Ngadu ke Camat Lubeg


Camat Lubeg. Wilman Muchtar
Dialog dengan warga untuk carikan solusi tentang persoalan jalan diportal Warga
IMPIANNEWS.COM (Padang).

Gara-gara jalan masuk diportal oknum tertentu, warga Tanjung Saba Kelurahan Pitameh Tanjung Saba Nan XX terpaksa mengadu ke camat Lubuk Begalung (Lubeg).

Alasannya, perangkat pemerintah di bawahnya dinilai tidak mampu mencarikan solusi sehingga persoalan portal tersebut menjadi berlarut-larut hingga kini.

"Kemana kami harus mengadu lagi pak? Karena lurah, RT dan RW seperti tak peduli dengan aspirasi kami. Berbagai cara sudah kami coba, tapi hasilnya tetap nihil," ungkap Afrizal Rang Tanjuang mewakili warga saat berdialog dengan Camat Lubeg, Wilman Muchtar di salah satu kedai kopi di wilayah setempat, Sabtu (18/7/2020).

Afrizal menyebutkan, kasus ini sebenarnya tidaklah rumit. Karena warga tidak pernah bermasalah dengan orang punya tanah yang telah mewakafkannya untuk jalan beberapa tahun lalu.

"Karena ada oknum yang mengompori dan ingin mencari keuntungan, sehingga berdirilah portal tersebut. Terus-terang kami yang tinggal di sepanjang jalan Sarang Tampuo ini tidak setuju dengan pemasangan portal itu. Alasan oknum tersebut demi perawatan jalan, itu bohong. Mereka justru mencari kuntungan pribadi dan ini tidak bisa kami terima pak camat," keluh Afrizal yang dibenarkan oleh warga lainnya.

Pendapat senada juga disampaikan Selvia Yanti (ibu rumah tangga), yang ikut membuat surat protes ke lurah tapi sampai kini juga tidak ditanggapi.

"Kami jadi heran, kok lurah seperti mendengarkan informasi sepihak yang disampaikan RT dan RW saja? Kami jadi curiga, jangan-jangan lurah, RT dan RW telah bersekongkol dalam masalah ini," ucap Yanti menambahkan.

Setelah mendengarkan semua masukan dan keluhan warga tersebut, Camat Lubeg, Wilman Muchtar berjanji akan secepatnya menuntaskan persoalan ini.

"Beri saya waktu, satu atau dua hari ini. Insya Allah, masalah ini akan segera saya selesaikan," jawab camat yang membuat warga agak sedikit lega.

Diakui camat, dirinya memang sudah lama mengetahui persoalan sengketa tanah hingga berlanjut ke pemasangan portal jalan di Tanjung Saba khususnya di RW 03 tersebut.

Namun dirinya telah meminta kepada lurah bersangkutan untuk menyelesaikannya. Ternyata laporan lurah dengan informasi warga berbeda sehingga ia merasa terpanggil untuk turun langsung ke lapangan.

"Tak ado kusuik yang indak kasalasai, aie karuah nan indak kajaniah asa masing-masing awak mau menahan diri dan bersabar serta mencari solusi terbaik yang sama-sama menguntungkan. Pokoknya, semua pihak terkait akan kita kumpulkan segera," tukas mantan Lurah Batung Taba tersebut meyakinkan. (noa-ikwri)