Santri MDTA/ TPQ Cerminan Pasaman 20 Tahun Mendatang

Apresiasi dan harapan itu disampaikan Wakil Bupati Pasaman H.Atos Pratama dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman H.Abdel Haq 
IMPIANNEWS.COM (Pasaman). 

Santriwan dan Santriwati MDTA dan TPQ dinilai sebagai cerminan Kabupaten Pasaman sepuluh hingga dua puluh tahun mendatang.

Apresiasi dan harapan itu disampaikan Wakil Bupati Pasaman H.Atos Pratama dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman H.Abdel Haq saat membuka resmi acara pawai khatam akbar MDTA/TPQ Kabupaten Pasaman tahun 2018 di halaman kantor Bupati yang diikuti lebih dua ribuan santriwan santriwati Minggu pagi (22/4).

Tidak hanya itu, Atos menilai mereka juga cerminan rumah tangga dan masyarakat, maka diminta kepada seluruh orang tua untuk terus memberikan perhatian dan pendidikan serta teladan kepada putera-puterinya. 
Seterusnya Wabup mengingatkan meski sudah selesai belajar di MDTA, tetap terus membaca al quran. Karena khatam bukan akhir tetapi dijadikan momentum awal untuk lebih giat lagi mempelajari al quran secara benar tajwid, iramanya serta cara pengucapan huruf yang benar.

Dipesannya, agar anak-anak yang telah khatam tidak berhenti untuk membaca sekaligus mengamalkan al quran dalam kehidupan karena diinginkan lahirnya generasi-generasi Islam yang taat beribadah dan kebanggaan orang tua dan daerah ini.

Dinilai penting olehnya, melihat kondisi saat ini anak-anak sedang diuji oleh berbagai keadaan yang cukup memperhatikan. Banyak anak-anak yang diharapkan shaleh dan shalehah tumbuh dalam lingkungan yang justru membuat mereka terjerumus.

Atos meminta, melalui kegiatan khatam al quran massal yang diharapkan terus berkelanjutan dapat membuka hati dan jiwa seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan bimbingan rohani dan mental anak-anak dengan mendekatkan diri mereka terhadap ajaran Islam.

Sekaligus ia berharap para santri menjadi generasi penerus kemajuan Pasaman, pewujud cita-cita dan visi menjadi daerah yang sejahtera, agamis dan berbudaya bukan menjadi generasi benalu di tengah-tengah masyarakat.

Abdel Haq sebelumnya mengatakan bahwa pawai khatam al quran adalah sebagai langkah ataupun program pensyiaran sekaligus memotivasi lahirnya generasi-generasi pengamal al quran, berkualitas dunia dan akhirat.

Menurutnya, dengan cinta al quran akan dapat membentengi diri dari prilaku ataupun perbuatan yang dilarang oleh ajaran Islam. Juga akan melahirkan anak-anak yang cerdas, berakhlak, bermoral, berpotensi di masa depan.

Ditemui, salah seorang pengurus FKDT Provinsi Sumatera Barat Irdam menyampaikan harapan untuk terwujudnya generasi yang berkualitas maka diperlukan para guru yang berkualitas pula, tidak emosional dan menonjolkan ego dalam mengajar tetapi sabar, cerdas, terampil, kreatif dan berinovasi.

Kegiatan ditutup dengan pawai akbar yang dilepas resmi oleh Wabup dan Kakankemenag. Iringan devile mengambil star dari halaman Kantor Bupati mengitari Kota Lubuk Sikaping dimeriahkan dengan musical drum band MTsN 1 Pasaman hingga berakhir kembali di GOR Tuanku Rao.(suf78)