Jakarta — Presiden Prabowo Subianto memimpin Rapat Terbatas Kabinet Merah Putih di kediamannya, Kertanegara, pada Kamis pagi (16/10/2025). Dalam rapat tersebut, Presiden memberikan sejumlah arahan strategis untuk memperkuat sektor pertanian, ekonomi, dan pengembangan sumber daya manusia.
Rapat berlangsung dalam suasana produktif dan penuh arahan konkret, menandai konsistensi pemerintahan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional berbasis kemandirian dan efisiensi.
Dorong Produksi Pupuk Berkualitas dan Ketahanan Pangan
Presiden Prabowo menugaskan Menteri Pertanian untuk segera mempercepat produksi pupuk berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau bagi petani. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian serta memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Kita harus memastikan petani mendapat dukungan penuh agar hasil panen meningkat dan Indonesia tidak bergantung pada impor,” tegas Presiden.
Stabilitas Ekonomi Melalui Devisa Hasil Ekspor
Dalam bidang ekonomi dan perbankan, Presiden menekankan pentingnya optimalisasi pemanfaatan Devisa Hasil Ekspor (DHE). Menurutnya, DHE perlu dikelola dengan baik agar mampu mendorong stabilitas ekonomi nasional dan memperkuat cadangan devisa negara.
“Devisa hasil ekspor harus kembali memberi manfaat bagi perekonomian dalam negeri,” ujar Prabowo.
Siapkan 2.000 SDM Unggul untuk Sektor Strategis
Presiden juga memberikan instruksi kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk menyiapkan lebih dari 2.000 talenta muda terbaik Indonesia agar siap bekerja di sektor-sektor strategis nasional, termasuk di BUMN dan perusahaan swasta besar.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang pemerintah untuk mencetak SDM unggul yang berdaya saing global dan siap menghadapi tantangan industri modern.
Rapat di Kertanegara ini menegaskan arah kebijakan pemerintahan Prabowo Subianto yang fokus pada kemandirian ekonomi, ketahanan pangan, dan pembangunan manusia Indonesia yang berdaya saing tinggi.
