Impiannews.com – Komitmen Pemerintah Kabupaten Solok dalam mendorong kemajuan daerah terus ditunjukkan melalui berbagai langkah strategis. Salah satunya dengan menjalin komunikasi intensif bersama tokoh-tokoh nasional. Pada Rabu malam (25/06/2025), Bupati Solok Jon Firman Pandu melakukan pertemuan khusus dengan Drs. Andrinof Chaniago, M.Si — mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI periode 2014–2015, di Kota Padang.
Pertemuan yang berlangsung dalam suasana penuh keakraban ini menjadi momentum penting dalam merumuskan arah pembangunan Kabupaten Solok ke depan. Berbagai isu strategis dibahas secara mendalam, mulai dari penguatan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengembangan pertanian modern, hingga promosi sektor pariwisata berbasis kearifan lokal.
“Saya menyambut baik kesempatan berdiskusi langsung dengan Bapak Andrinof Chaniago. Beliau adalah sosok yang kaya pengalaman di bidang perencanaan pembangunan. Banyak insight berharga yang bisa kami pelajari untuk membangun Solok yang lebih maju dan berkelanjutan,” ungkap Bupati JFP
Dalam kesempatan tersebut, Andrinof Chaniago memberikan sejumlah masukan bernas, khususnya terkait pentingnya perencanaan pembangunan yang inklusif dan berbasis potensi lokal. Ia juga menyoroti perlunya memperkuat partisipasi publik serta inovasi dalam tata kelola pemerintahan.
“Kabupaten Solok memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Dengan perencanaan yang tepat, komitmen yang kuat, dan sinergi antar pihak, saya yakin Solok bisa menjadi role model daerah yang berkembang pesat namun tetap menjaga identitasnya,” ujar Andrinof.
Lebih jauh, pertemuan ini juga dimanfaatkan untuk menjajaki kemungkinan kolaborasi jangka panjang dalam hal penyusunan kebijakan, inovasi pembangunan, hingga penguatan kelembagaan pemerintah daerah.
Bupati Jon Firman Pandu mengapresiasi kesediaan Andrinof Chaniago berbagi pengalaman dan pemikiran demi kemajuan Kabupaten Solok. Ia berharap diskusi ini menjadi awal dari langkah nyata menuju percepatan pembangunan yang terukur, inklusif, dan berdampak luas bagi masyarakat,**(YM-Koto)