Ruangan redaksi tak lagi sama.
Tak ada suara keyboard cepat dari sudut ruang editing.
Tak ada candaan jernih yang biasanya hadir saat deadline menekan.
Hari ini, kami melepas satu nama besar di balik layar: Aldo R Novid.
Ruangan redaksi media Investigasi TV terasa berbeda hari ini. Tak ada lagi suara khas tuts keyboard yang cepat namun rapi dari sudut ruangan. Tak terdengar lagi canda ringan di balik layar kontrol yang biasanya diselipi solusi teknis brilian. Aldo R Novid, teknisi andalan yang selama ini menjadi tulang punggung produksi, telah berpamitan.
Kepergian Aldo membawa kesedihan mendalam, terutama bagi sang ayah, Novri Investigasi — jurnalis serba bisa sekaligus seniman di balik layar media ini. Di balik mata tajam seorang jurnalis investigasi, tersimpan hati seorang ayah yang kini sedang mencoba mengikhlaskan.
“Di hati saya, Aldo akan mampu membesarkan perusahaan media ini dengan semua ilmu dan pengalaman yang saya wariskan padanya,” ungkap Novri, dengan suara bergetar menahan haru.
Namun, takdir berkata lain. Allah telah menunjukkan jalan terbaik bagi Aldo, jalan pengabdian untuk negeri. Aldo pergi untuk menjalani tugas barunya: mengabdi kepada negara sebagai Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) di bawah program Kementerian Pertahanan.
Dikatakan Novri, di tengah kesedihan yang mendalam, ada rasa bangga yang tak terbendung. “Saya bahagia, sangat bahagia... Aldo lulus sebagai SPPI. Itu bukan hal mudah. Ia akan menjalani pelatihan militer selama tiga bulan, dan saya tahu... ia siap,” tambah Novri.
Sebagai orang tua, harapan Novri sederhana namun penuh makna. “Semoga semua cita-cita dan harapanmu tercapai, Nak.
Yang paling penting, jangan pernah tinggalkan salat ya…” pesannya, menutup kalimat dengan nada tulus yang menyentuh siapa pun yang mendengarnya.
Kru redaksi, rekan sejawat, hingga tim lapangan, semuanya merasa kehilangan. Namun mereka tahu, pengorbanan ini bukan untuk sia-sia. Aldo telah memilih jalan juang. Dan Investigasi TV akan selalu menyimpan namanya sebagai bagian dari sejarah terbaiknya.
Semangat anakku, Aldo R Novid.
Kami sedih, tapi kami lebih bangga.
Semangat mengabdi, Aldo.
Terbanglah setinggi cita-cita,
dan pulanglah kelak membawa kisah yang menginspirasi.
Kami menunggu dan bangga padamu.✊