Solok,impiannews.com - Komitmen Kabupaten Solok dalam memajukan pendidikan kembali dibuktikan. Kabupaten yang dikenal dengan alamnya yang asri ini, kini resmi menjadi salah satu dari enam daerah pertama di Indonesia yang siap melaksanakan Program Sekolah Rakyat tahap 1 — program prioritas nasional dari Presiden RI Prabowo Subianto dalam rangka mencerdaskan anak bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
Rapat koordinasi teknis bersama Kementerian Sosial RI berlangsung secara daring melalui Zoom, Jumat (11/4), dan diikuti langsung oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Solok dari ruang rapat Sekretariat Daerah.
Hadir dalam kegiatan ini SUPD BANGDA Kemendagri H. TB Cahaerul, perwakilan Biro Hukum Kemensos, serta dari Kabupaten Solok di antaranya Sekda Medison, Kadis Kominfo Teta Midra, Kadis DPRKPP Retny Humaira, Kadis Sosial Mulyadi Marcos, Kabag Hukum Febrizaldi, dan Sekdis Bappeda Nafri.
Sekolah Rakyat: Arah Baru Pendidikan Nasional
Dalam sambutannya, H. TB Cahaerul menegaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah salah satu program unggulan pemerintah pusat yang akan menjadi fondasi pendidikan generasi masa depan.
“Sebanyak 6 daerah telah menyatakan kesiapannya, terdiri dari 5 kabupaten/kota dan 1 provinsi. Kabupaten Solok menjadi salah satunya. Ini adalah langkah konkret menyambut tahun ajaran baru pada Juli 2025 mendatang,” ujarnya.
Tahap pertama program ini akan dibuka di 53 titik di seluruh Indonesia. Seluruh pembiayaan, termasuk operasional dan pembangunan, akan didukung penuh oleh APBN.
Ia juga menegaskan pentingnya peran daerah dalam menyiapkan dokumen pemanfaatan aset dan perjanjian pinjam pakai antara Pemda dan Kementerian Sosial, demi keberlangsungan program jangka panjang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison, menyambut positif kepercayaan yang diberikan pemerintah pusat kepada Kabupaten Solok.
“Kami siap memaksimalkan potensi daerah untuk meningkatkan IPM. Kami sudah siapkan lahan seluas 3 hektare, termasuk bangunan eks BLK. Dua hektare milik Pemkab, satu hektare dari Pemprov,” jelasnya.
Namun demikian, ia menekankan pentingnya dukungan anggaran untuk rehabilitasi dan pengadaan sarana-prasarana penunjang.
“Kami mengusulkan dukungan dana sekitar Rp6 miliar untuk pembangunan asrama, ruang kelas, dan ruang makan. Ini mendesak agar sekolah dapat berjalan efektif mulai Juli nanti,” tambahnya.
Medison memastikan bahwa hasil rapat ini akan segera dilaporkan kepada Bupati Jon F Pandu dan Wakil Bupati H. Candra untuk ditindaklanjuti secara strategis.
Dengan masuknya Kabupaten Solok ke dalam enam daerah pelaksana awal, diharapkan program Sekolah Rakyat dapat menjadi tonggak perubahan pendidikan, khususnya di daerah-daerah yang selama ini masih membutuhkan sentuhan lebih dalam sektor pendidikan.
Semangat membangun manusia Indonesia seutuhnya kini dimulai dari langkah konkret di tanah Bareh Solok.(YM-Koto)