Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (14/03/2025) di Gedung Solok Nan Indah ini diikuti oleh para penyuluh pertanian dari 14 kecamatan di Kabupaten Solok. Hadir pula Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Medison, Asisten Syahrial, Asisten II Deni Prihatni, serta sejumlah kepala OPD terkait.
Berbagi Ilmu untuk Kemajuan Pertanian
Dalam laporannya, Asisten II Deni Prihatni menekankan bahwa acara ini bertujuan memperkuat kolaborasi antara penyuluh pertanian dengan para ahli di bidang pertanian, khususnya dalam penerapan inovasi yang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian.
"Kami berharap para penyuluh dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk berdiskusi dan menggali ilmu yang bermanfaat. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang konsep Sawah Pokok Murah, kita dapat menghadirkan solusi nyata bagi para petani di Kabupaten Solok," ujar Deni Prihatni.
Sawah Pokok Murah: Solusi Efektif untuk Petani
Sebagai narasumber utama, Ir. Djoni mengungkapkan bahwa konsep Sawah Pokok Murah bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi juga bagian dari solusi untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Konsep ini bertujuan memberikan akses yang lebih mudah dan terjangkau bagi petani dalam mengelola usaha tani mereka.
"Sawah Pokok Murah hadir untuk membantu petani mengoptimalkan hasil pertanian dengan cara yang lebih praktis, efisien, dan berkelanjutan. Dengan teknologi tepat guna dan pendekatan yang lebih terorganisir, kita dapat meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan," jelas Ir. Djoni.
Menurutnya, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait sangat penting dalam mewujudkan pertanian yang mandiri dan produktif. Dengan penerapan inovasi ini, diharapkan petani dapat lebih mudah mengakses alat dan sarana produksi yang terjangkau, sehingga kesenjangan ekonomi di sektor pertanian dapat dikurangi.
Penyuluh Pertanian, Garda Terdepan Kemajuan Pertanian
Wakil Bupati Solok, H. Candra, dalam sambutannya menegaskan bahwa penyuluh pertanian memiliki peran strategis dalam mentransfer teknologi dan inovasi kepada para petani. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas penyuluh menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Kabupaten Solok.
"Penyuluh pertanian adalah ujung tombak dalam membimbing petani. Maka, mereka harus terus mendapatkan pembekalan ilmu dan keterampilan terbaru agar dapat memberikan solusi yang tepat bagi petani di lapangan," ujar H. Candra.
Ia berharap ilmu yang diberikan oleh Ir. Djoni dapat diterapkan langsung oleh para penyuluh dan disebarluaskan kepada petani di setiap daerah. Langkah ini dinilai sebagai upaya konkret dalam mendukung pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Solok.
Di akhir acara, Wakil Bupati H. Candra menutup kegiatan dengan ajakan untuk terus berinovasi dan bekerja sama demi kemajuan sektor pertanian. "Mari kita jadikan pertanian di Kabupaten Solok semakin maju, mandiri, dan sejahtera. Dengan kerja keras dan inovasi, kita bisa mencapai pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan," tutupnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para penyuluh pertanian dapat semakin siap dalam menghadapi tantangan di lapangan serta mampu membawa perubahan positif bagi para petani dan sektor pertanian di Kabupaten Solok. (YM-Koto)
