Solok,Impiannews.com – Pemerintah Kabupaten Solok menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Solok Tahun 2025-2029 yang dirangkaikan dengan Musrenbang RKPD Tahun 2026. Acara ini berlangsung di Gedung Solok Nan Indah, Arosuka, Kamis (20/3), dengan dihadiri oleh lebih dari 300 peserta dari berbagai unsur masyarakat, perangkat daerah, Forkopimda, akademisi hingga tokoh masyarakat.
Hadir langsung membuka acara, Bupati Solok Jon Firman Pandu bersama Wakil Bupati H. Candra, pimpinan DPRD, Forkopimda, Sekda Medison, para kepala OPD, Camat, Wali Nagari, hingga perwakilan dunia usaha dan organisasi masyarakat.
Dalam laporannya, Kepala Bapelitbang Desmalia Ramadanur menegaskan pentingnya forum ini sebagai wadah untuk menghimpun saran, masukan, dan aspirasi seluruh pemangku kepentingan dalam menyempurnakan Rancangan Awal RPJMD 2025-2029. "RPJMD ini akan menjadi pedoman arah pembangunan Kabupaten Solok lima tahun ke depan, dengan tetap mengacu pada RPJMN 2025-2029 dan isu strategis daerah, nasional hingga global," jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pelaksanaan Musrenbang RKPD 2026 kali ini dilaksanakan bersamaan dengan FKP RPJMD, sesuai amanat Permendagri Nomor 86 Tahun 2017. Musrenbang RKPD ini mengacu pada evaluasi capaian kinerja tahun 2024, prioritas nasional 2026 serta isu-isu aktual yang berkembang.
Sementara itu, Bupati Solok Jon Firman Pandu dalam sambutannya menegaskan bahwa forum ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi momen penting untuk memperkaya substansi perencanaan daerah. “Ini bukan hanya menggugurkan kewajiban adanya forum konsultasi publik. Ini forum strategis untuk menampung berbagai pemikiran dan masukan demi kesempurnaan RPJMD dan RKPD kita,” ungkap Bupati.
Bupati juga menyoroti bagaimana proses Musrenbang yang panjang, mulai dari rembuk jorong hingga Musrenbang tingkat kabupaten, menjadi sarana negosiasi dan harmonisasi antara pemerintah dengan masyarakat. “Semua proses ini kita lakukan demi melahirkan perencanaan yang lebih sinergis, tepat sasaran, dan mampu menjawab tantangan pembangunan ke depan,” tambahnya.
Mengusung tema "Perkuatan Fondasi Transformasi melalui Pengembangan Sektor Unggulan untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat yang Inklusif dan Berkelanjutan", Bupati menegaskan visi dan misi Kepala Daerah 2025-2029 serta tema pembangunan ini menjadi pijakan utama dalam menyusun program prioritas Kabupaten Solok ke depan.
Turut hadir sebagai narasumber Kepala Bappeda Provinsi Sumbar Medi Iswandi, ST, MM, serta akademisi Dr. Sri Maryati, SE, M.Si yang memberikan perspektif strategis dalam menyusun arah pembangunan daerah.
Di akhir sambutannya, Bupati berharap forum ini mampu menjadi wadah produktif dalam menjaring ide, solusi, dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, demi mewujudkan Solok yang lebih maju, inklusif, dan berkelanjutan.(YM-Koto)