Solok, Impiannews.com. Pemerintah Kabupaten Solok melalui Dinas Pariwisata terus menunjukkan keseriusan dalam meningkatkan daya saing destinasi wisata di wilayahnya. Sepanjang tahun anggaran 2024, berbagai langkah strategis dilakukan untuk menciptakan destinasi wisata yang lebih terkelola, menarik, dan mampu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.
Salah satu fokus utama adalah penyelenggaraan program peningkatan kapasitas tata kelola dan pelayanan di destinasi wisata. Berbagai pelatihan telah dilaksanakan, termasuk pelatihan pengelolaan toilet wisata, kebersihan lingkungan, sanitasi, pengelolaan sampah, hingga keamanan dan keselamatan di daya tarik wisata. Selain itu, pelatihan khusus seperti inovasi dan higienitas sajian kuliner serta pemanduan wisata alam (wisata gunung, geowisata, dan susur gua) juga menjadi prioritas.
Ria Danareka, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, mengungkapkan bahwa total ada tujuh pelatihan yang telah dilakukan dengan peserta dari berbagai kelompok, seperti pengelola daya tarik wisata, pengelola villa dan homestay, hingga pengelola desa wisata.
“Pelatihan ini bertujuan menciptakan kenyamanan bagi wisatawan sekaligus meningkatkan kesiapan destinasi dan pelaku pariwisata di Kabupaten Solok. Kami optimistis kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus mengembangkan potensi wisata di daerah ini,” ujar Ria.
Dengan total 189 destinasi wisata yang tersebar di 74 nagari, Kabupaten Solok memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Hal ini terbukti dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata yang mencapai 67%, hampir dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Selain pelatihan, Dinas Pariwisata juga menjalin kolaborasi dengan BPVP Padang untuk merintis pelatihan kompetensi dan sertifikasi bagi pelaku usaha pariwisata, khususnya di bidang kepemanduan serta pengelolaan hotel dan villa. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan profesionalisme para pelaku usaha sekaligus menarik lebih banyak wisatawan, termasuk dari mancanegara.
Feri, seorang penggiat wisata dari Pokdarwis Lereng Green View di Nagari Tanjung Alai, Kecamatan X Kota Singkarak, menyambut baik inisiatif ini. “Pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama dalam meningkatkan kemampuan kami melayani tamu dan mempromosikan lokasi wisata. Kami merasa sangat difasilitasi oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Solok,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Raymond, Ketua Kelompok Pecinta Alam (KPA) Guntala Kabupaten Solok. Menurutnya, tingginya minat wisatawan terhadap destinasi di Solok tidak terlepas dari kerja keras Dinas Pariwisata dalam membangun kolaborasi dengan para pengelola wisata.
“Kerja sama yang baik antara dinas dan penggiat wisata menjadi kunci utama. Memberikan kenyamanan bagi wisatawan harus menjadi prioritas untuk terus memajukan pariwisata di Kabupaten Solok,” tegas Raymond.
Dengan langkah-langkah ini, Kabupaten Solok semakin optimistis menjadi destinasi wisata unggulan yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.(YM-Koto)