Eksistensi Silek Tuo di Tandikek Utara Kabupaten Padang Pariaman

Oleh : Abdul Jamil Al Rasyid
- Mahasiswa Sastra Minangkabau FIB Unand 2019
- Santri Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Nurul Ikhlas Patamuan Tandikek

IMPIANNEWS.COM

Padang Pariaman - Silek tuo adalah silek yang digunakan untuk bela diri tidak ditampilkan untuk laga-laga orang yang menguasai silek tuo disebut pandeka (pandai aka) tidak ada jurus tatantu dalam silek ini, hanya mengalahkan akal, bergaya bebas.

Silek tuo memiliki latar belakang silek ini adalah silek yang pertama dan tertua. Silek di Nagari Tandikek hanya ada dua yaitu silek tuo dan silek bungo. Tidak ada silek lain selain silek ini. Silek ini adalah silek yang paling tuodan pertama. Silek tuo adalah silek yang paling utama silek yang lain hanya kombinasi dari silek tuo ini.

Kelangkaan silek tuo ini membuat banyak orang belajar ke perguruan silek ini, dklarenakan silek ini hanya ada satu di Tandikek. Karena Mudiak Padang adalah gudang ilmu silek ini adalah silek yang berasal dari gudang ilmu yaitu Tandikek Mudiak Padang.

"Tandikek Mudiak Padang adalah tempat pengakuan dari segala ilmu. Awal perkembngan silek ini sesuai juga dengan adat manurun syara' mandaki. Gudang ilmu hal ini sesuai dengan silek dan islam. Silek ini seperti halnya silek yang dipergunakan untuk bacakak tapi digaris bawahi dengan tidak boleh mencari lawan" Ujar Buyuang yang merupakan salah satu guru dalam silek.

Silek tuo berkembang dan terus berkembang yang diolah oleh murid-murid misalnya yang berasal dari silek harimau, kumango dan lain-lain. Silek diatas semua berasal dari silek tuo. Perkembangan silek tuo bisa juga dengan sanggar-sanggar silek misalnya perguruan silek tuo Raja Sakti.

Perguruan silek tuo Raja Sakti ini bisa dikatakan berkembang seiring berjalan waktu murid di perguruan ini sudah banyak bertambah, orang dari sudah banyak belajar disini. Sekarang sudah mendapat pengakuan dari pemerintah dengan dikeluarkannya Sk Dari IPSI murid dari sanggar ini sudah ada yang dari daerah Padang Juga.

Cara Pewarisan Silek Tuo

Tergantung pada guru, artinya dari syariat dan hakikat artinya dari fisik dan ditemah (kaji) guru menentukan murid yang layak untuk mewariskan silek dan tergantung pada murid sendiri apakah dia layak atau tidak. Diwariskan secara turun temrurun dari guru-baguru. Dahulu tidak ada nama-nama perguruan hanya kelompok guru ini saja.

Nama perguruan untuk diakui dan dikasih Sk dari Ipsi dan Pemerintah. Dahulu tidak ada nama kelompok. Misalnya setiap murid pergi guru dan hanya dinamakan minggu (minggu rumah sianu) seiring perkembangan zaman dibuatlah nama kelompok-kelompok perguruan silek. Kaji dalam silek tuo dituntut apabila seseorang itu telah siap dan mampu dengan meletakkan syarat dari silek. 

Tujuan Silek dalam masyarakat yang pertama tentunya Hubungan silaturahmi antar sesama masyarakat baik yang pasilek. Tujuan ini juga dapat dikatakan bahwa untuk pergi merantau juga ada bekal supaya tidak takut dirantau. Tujuan silek ini adalah digunakan untuk mentang Belanda pada dahulunya, dan untuk memperjuangkan agama islam dan juga sesuai dengan asal silek yanh berasal dari Aceh. Dahulu orang dipaksa masuk hindu. hindu ditantang dengan silek, dibuat perguruan silek oleh orang islam dan akhirnya semua orang Minangkabau islam. Silek tuo memiliki tujuan baa urang ka kanai dan baa lawan ka tumbang dan baa awak indak ka kanai.

Tujuan silek bukan untuk mencari lawan melainkan mencari kawan sesuai dengan falsafah silek lahie silek mencari kawan dan batin silek mencari Tuhan. Silek tuo tidak boleh dibanggakan apabila kita hebat dalam ba silek maka tidak boleh membanggakan kehebatan kita

Pantangan dalam proses belajar silek tuo:

1. Melawan kepada guru, karena guru dihormati tidak boleh melakukan perlawan dalam bentuk apapun.

2. Sesama anggota tidak boleh berkelahi, karna sesama anggota dianggap seperti keluarga sendiri.

3. Tidak boleh mencari lawan sesuai dengan falsafah lawan pantang dicari basuo pantang diindaan itu tertanam dalam falsafah silek tuo.

Silek tuo ini tidak boleh balas dendam karena walaupun sedang latihan dengan sesama anggota tidak boleh mencari lawan karena dalam silek tuo itu semua adalah saudara. Silek tuo tidak boleh diperagakan ke orang karena dalam silek ini tidak boleh memanggakan diri karena memanggakan diri  adalah sebuah hal yang melanggar amanat guru. Guru dalam silek tuo memberikan amanat bahwa tidak boleh memanggakan diri dan dalam hal ini silek ini apabila kita pandai tidak boleh diketahui orang lain.

Post a Comment

0 Comments