Korban Dievakuasi Secara Vertikal Rescue di Jembatan Sungai Pinago

.

IMPIANNEWS.COM 

Payakumbuh, --- Telah terjadi gempa bumi dan hujan lebat yang mengakibatkan terjadi banjir badang dan longsor di berapa titik di Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Senin (26/6).  


Ruas jalan pingir sungai rusak dan pohon tumbang.  Jalan satu-satunya yang bisa dilewati hanya jembatan Sei Pinago yang masih kokoh, itupun dengan kedalaman air sungai 30 m. 


Dikabarkan ada seorang anak hayut di bawah arus di hulu sungai. BPBD Kota Payakumbuh bergerak cepat. Setelah dilakukan assement, maka pimpinan menginstruksikan kepada kabid KL untuk memimpin penyelamatan dan evakuasi. Kabid KL instruksikan Kasi Logistik untuk menyiapkan segala kebutuahan perlengkapan dan tim.

Dari hasil asessment lapangan, maka dibutuhkan :

1. Perlengkapan vertikal rescue

2. Perahu rafting 

3. Perahu karet dengan mesin tempel.

4. Tim susur sungai

Kegiatan pencarian dan evakusi dibagi menjadi 5 tim

1.Tim  perahu karet mesin tempel bergerak dari hilir ke hulu ( dimulai dari pulau ) 

2. Tim dengan perahu rafting bergerak dari hulu ke hilir ( Gedung bws ) 

3. Tim susur sungai bergerak di pingir sungai mencari korban

4. Tim vertikal rescue bergerak apa bila mendapat informasi korban di temukan dan butuh evakusi secara vertikal, maka tim vertikal rescue bergerak pada titik evakuasi ( jembatan sei pinago). Di jembatan ini nantinya dilakukan evakuasi korban secara vertikal.


Demikianlah skenario  yang ditulis oleh Iwan Lahong, salah seorang personil handal BPBD Kota Payakumbuh, dalam kegiatan Simulasi Penyelamatan korban bencana, Senin (26/4).

Kegiatan ini adalah dalam rangkaian peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana yang jatuh pada 26 April, setelah sebelumnya dilakukan Apel HKB yang dipimpin langsung oleh Sekda Kota Payakumbuh Rida Ananda. Turut hadir pada kesempatan tersebut Assisten I Yufnani Awai (yang juga mantan Kalaksa BPBD Payakumbuh), Assisten II Amriul Dt. Karayiang. Serta seluruh personil BPBD,  bertempat di Koridor Taman Batang Agam.


Pada kesempatan itu, Sekda Rida Ananda menghimbau warga agar tetap waspada terhadap bencana.


"Warga agar selalu waspada, karena bencana datang tidak dapat kita duga. Makanya kita harus selalu siaga. Bagaimana kita selalu siap kapan saja bencana itu datang", kata Rida.


Rida juga berharap kepada seluruh personil BPBD, tim Relawan, TRC, dan aparat kecamatan dan kelurahan agar memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bencana.


"Edukasi terus masyarakat kita, agar mereka paham dan mengerti tentang bagaimana kalau bencana itu datang, apa saja yang mereka lakukan. Sehingga mereka siap bila bencana itu datang. Dengan demikian, kalaupun terjadi bencana, korban bisa kita minimalisir, masyarakat kita bisa selamat", pungkas Rida. 


Sementara itu, Plt Kalaksa BPBD An Denitral, mengucapkan terimakasih kepada seluruh personil yang terlibat dalam acara ini.


"Terimakasih kepada rekan-rekan personil BPBD dan KSB dan semua pihak yang telah berpartisipasi sehingga acara peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana ini dapat terlaksana,  walaupun secara sederhana. Mudah2an kedepan kita lebih kompak lagi", himbau Denitral.(ul) 

Post a Comment

0 Comments