Sindir Puan Soal Sumbar Pancasilais, Refly: Jika Berpikir Gitu, Hancur Kita



Sindir Puan Soal Sumbar Pancasilais, Refly: Jika Berpikir Gitu, Hancur Kita

Refly Harun soal Rizieq Shihab diminta nyapres di Pilpres 2024. (YouTube/Refly Harun)

IMPIANNEWS.COM (Jakarta).

Pakar Tata Hukum Negara Refly Harun ikut mengomentari ucapan Ketua DPP PDIP Puan Maharani soal harapannya melihat Sumatera Barat menjadi Pancasilais.

 Menurutnya Indonesia bakal hancur kalau semua masyarakat memiliki pemikiran serupa.

"Waduh, kalau cara berpikir demikian, hancur kita. Kenapa? Masing-masing daerah itu punya karakteristik sendiri-sendiri di mana nilai-nilai Pancasila itu mungkin ada satu dua nilai yang lebih menonjol, kita harus bisa menerimanya sebagai sebuah kenyataan sosial budaya," kata Refly dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (8/9/2020).

Refly menganggap setiap daerah itu memiliki ciri khas yang berbeda-beda di mana tidak semua nilai-nilai Pancasilanya tidak dapat menonjol bersamaan.

Ia mencontohkan dengan wilayah Sumatera Barat yang lebih menonjolkan nilai ketuhanan dalam Pancasila.

"Misalnya yang menonjol adalah nilai religius, nilai ketuhanan. Ya, karena falsafahnya Sumbar itu "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah" ya kan," ujarnya.

Menurut Refly, Pancasila itu tidak bisa didiskusikan dari satu segi saja. Sebab, Pancasila sendiri lah yang mengajari bagaimana bangsa Indonesia bisa memahami perbedaan kehidupan sosial budaya di setiap daerah.

Selain itu, ia juga menganggap kalau tidak ada satu pun orang di tanah air yang Pancasilais. Karena kalaupun ada berarti orang tersebut sudah menjadi ahli surga.

Pernyataan Refly tersebut berlandaskan dari pemikiran bahwa seorang Pancasilais itu ialah orang yang betul-betul menjalankan perintah Tuhannya yakni hidup dengan rasa kemanusiaan, keadilan dan persatuan.

"Enggak ada di republik ini. Yang ada adalah kita berusaha menjadi Pancasila. Karena Pancasila adalah bintang pemandu, sesuatu yang idealistik dan kita arahnya kesana semua," katanya menambahkan.
Sebelumnya, Puan mengumumkan rekomendasi partai untuk Pilgub Sumbar 2020 secara virtual dari Rumah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (2/9/2020).

PDIP juga resmi mengusung kader Partai Demokrat, Mulyadi sebagai calon Gubernur di Pilkada Sumatera Barat 2020.

Mulyadi akan berpasangan dengan Ali Mukhni, eks DPW PAN Sumatera Barat yang kini menjabat Bupati Padang Pariaman.

"Semoga Sumatera Barat bisa menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila, bismillahirrohmanirrohim. Merdeka," ucap Puan.

Akibat ucapannya itu, sejumlah pemuda yang mengaku tergabung dalam Persatuan Pemuda Mahasiswa Minang atau PPMM mendatangi Gedung Bareskrim Polri, Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (4/9/2020).

Mereka datang guna melaporkan Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDIP Puan Maharani atas pernyataannya yang dinilai menghina masyarakat Minang.

Dalam laporan yang hendak diajukan ke Bareskrim Polri, David selaku pihak pelapor mempersangkakan Puan dengan Pasal 310, 311, 27 ayat 3 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan Pasal 14,15 KUHP Nomor 1 Tahun 1946.

Namun Bareskrim Polri menolak laporan tersebut dengan alasan tidak memenuhi unsur. ***