Perang Laser akan Terjadi AS dengan China Saling Menghancurkan



Perang Laser akan Terjadi AS dengan China Saling Menghancurkan

Perang Akan Semakin Brutal, AS dan China Pakai Senjata Laser untuk Saling Menghancurkan /eng.chinamil.com.cn/Photo by Chen Youhao

IMPIANNEWS.COM (AS).

Amerika Serikat (AS) dan China diketahui sedang getol meningkatkan kapabilitas militernya.

Setelah senjata konvensional macam rudal sudah dikuasai kedua negara yang bersitegang ini diketahui tengah menggarap senjata laser.

Kedua negara akan mempersenjatai kapal perangnya menggunakan laser untuk saling menghancurkan.

AS dan China memang sengaja mengembangkan senjata laser demi menghemat anggaran.

Selain biaya rendah per tembakan dan magasin yang hampir tak terbatas, senjata laser juga diklaim bisa memberikan pertahanan ekstra tergadap serangan rudal atau kawanan drone.

Rupanya selain AS dan China, negara besar lainnya sudah mencoba teknologi itu.
Sebut saja Israel, Prancis, Jerman dan Rusia.

Mereka meneliti dan mengembangkan teknologi terbaru yang bisa digunakan untuk laser.
Menurut Song Zhongping, seorang analis militer yang berbasis di Hong Kong, senjata laser termasuk dalam senjata generasi baru.

Senjata tersebut berpotensi mengubah wajah perang dan sangat penting.

"Perlombaan senjata laser telah lama dimulai. AS memiliki pondasi teknologi yang lebih kokoh, tetapi China sedang bekerja untuk mempersempit kesenjangan," tutur Song seperti dilansir impiannews.com lewat zonajakarta.com dari SCMP dan Pikiran Rakyat, Senin (7/9/2020).

Song juga menyebut penggunaan senjata laser menjadi simbol penting dari transformasi militer China. Negara Tirai Bambu memang ingin mengubah bentuk peperangan di masa depan.

China sejauh ini sudah mencoba mengembangkan senjata laser, baik di kapal Angkatan Laut maupun pesawat tempur.

Pada akhir Juli, media pemerintah melaporkan bahwa China telah melengkapi kapal perangnya dengan generator canggih untuk menggerakkan senjata berenergi tinggi, seperti railgun.

Jenis pasti kapal tersebut tidak diungkapkan, tetapi secara luas diyakini sebagai kapal perusak paling canggih di negara itu, seperti kapal perusak berpeluru kendali Type 055.

Di sisi lain, sebagaimana laporan Layanan Riset Kongres pada awal Agustus, AS telah meneliti energi terarah sejak 1960-an.

Artinya, negara adikuasa itu sudah tak bisa diragukan lagi sebagai pemimpin dalam pengembangan senjata laser.

Pada Mei, kapal USS Portland milik Angkatan Laut AS menguji senjata laser yang mampu menghancurkan ancaman darat, laut, dan darat di Pasifik.

Angkatan Laut AS memasang senjata laser di atas kapal perusak kelas Arleigh Burke USS Dewey pada November tahun lalu.

Mereka berharap memiliki delapan kapal perang yang dapat dilengkapi dengan ODIN dalam tiga tahun ke depan.

Perkembangan senjata laser oleh AS dan China ternyata menimbulkan konfrontasi.

Pada bulan Februari, Angkatan Laut AS menyebut sebuah kapal perang China menembakkan senjata laser ke salah satu pesawat pengintai.

Kejadian ini menjadi yang kedua kalinya sejak 2018. pejabat militer AS memperingatkan pilot bahwa pangkalan udara China di Djibouti telah menargetkan pesawatnya dengan "sinar laser kelas militer".*