Mahyeldi, Keberhasilan Memimpin Daerah


Mahyeldi, Keberhasilan 
Memimpin Daerah

Oleh, Bagindo Yohanes Wempi


Duet Fauzi Bahar-Mahyeldi berakhir, Mahyeldi langsung dimintak oleh PKS dan masyarakat memimpin Kota Padang. Alhamdulillah beliau terpilih berpasangan dengan Enzalmi untuk menyelesaikan permasalahan daerah yang porak poranda akibat gempa.

Gempa berkekuatan 7,9 SR pada tahun 2009 membuat daerah ini luluh lantah. Banyak infrastruktur yang rusak, termasuk Pasar Raya Padang. Dengan kebersamaan Fauzi Bahar-Mahyeldi pembangunan Pasar Raya dan infrastruktur yang rusak parah itu, dimulai, saat itu Fauzi Bahar-Mahyeldi bersama jajarannya mengerjakan. Mereka berusaha mati-matian untuk membangun kembali Pasar Raya Padang dan infrastruktur yang rusak parah tersebut.

Saat kepemimpinan Mahyeld-Enzalmi. Alhamdulillah semuanya dituntaskan kembali pembangunan infrastruktur yang rusak tersebut, baik fasilitas umum, seperti Pasar Raya, sekolah, rumah sakit daerah, jembatan, perkantoran dan lain sebagainya.

Setelah selesai pembangunan paska gempa, Mahyeldi juga langsung membenahi dan membersihkan Kota Padang. Langkah awal adalah membenahi kawasan pantai. Langkah itu sukses, pantai sudah bersih. Nah Pantai yang bersih tentu saja menarik minat wisatawan berkunjung ke Kota Padang. Bahkan, karena sekian bersihnya Pantai Padang, ada kejadian bule berjemur di sana. Seperti pantai Kuta Bali.

Mahyeldi yang terpilih menjadi Walikota setelah menggantikan Fauzi Bahar mulai menata Kota Padang agar menjadi Kota yang beradab dan manuasiawi. Langkah yang spektakuker tersebut diantaranya adalah bisa menata pedagang kaki lima di sepanjang pantai pandang yang membujur dari jembatan Siti Nurbaya sampai di belakang Pangeran Beach Hotel. Dan seluruh pasar yang ada di Kota Padang.

Yang namanya perubahan pasti akan ada penolakan. Namun dengan pendekatan kekeluargaan, akhirnya masyarakat yang tinggal disekitar penataan tersebut memahami maksud dan tujuan Pemko Padang untuk merelokasi pedagang yaitu untuk memperindah kawasan.

Terkait dengan relokasi dan penataan kawasan perkotaan yang sukses tersebut, Mahyeldi mendapat pujian dan penghargaan seperti Sindo Weekly dan dari Mentri Bappenas Sofyan Djalil menyerahkan penghargaan tersebut kepada Mahyeldi.

Dengan banyaknya keberhasilan Mahyeldi tersebut bangkit lah industri pariwisata Sumbar di Kota Padang tentu saja berujung pada kesejahteraan rakyat, dan dari segi lainnya adalah meningkatnya pendapatan masyarakat, investasi pun meningkat dan ekonomi Sumbar tumbuh.

Keberhasilan Mahyeldi sangat banyak memimpin daerah selama ini, tidak bisa diuraikan dengan tulisan ini. Sekarang sangat wajar masyarakat Sumbar memintak beliau menjadi Gubernur, melanjutkan kepemimpinan Irwan Prayitno sekarang. Indikator permintaan tersebut muncul dari tingginya hasi survey Mahyeldi. Dilihat dari survey tersebut mayoritas memintak Mahyeldi melanjutkan pembangunan melalui kebijakan Sumbar.

Secara kepemimpinan daerah jika beliau terpilih menjadi Gubernur Sumatera Barat sangat mudah melanjutkan pembangunan Kota Padang yang butuh dukungan dan dorongan dari tingkat atas seperti pembangunan jalan dua jalur pinggir patai dari Padang sampai ke Bandara Internasional Minangkabau Padang Pariaman, terus ke Pasaman bisa selesai.

Itu salah satu contoh, jadi jika Mahyeldi menjadi Gubernur sangatlah pas untuk daerah seperti Kota Padang. Walaupun beliau pindah jabatan dari Walikota ke Gubernur nantinya. Insyallah Mahyeldi tidak akan meninggalkan Kota Padang sampai 2024[*].