Gubernur Wisconsin Tony Evers Tolak Kunjungan Trump ke Daerahnya.



Gubernur Wisconsin Tony Evers
Tolak Kunjungan Trump ke Daerahnya.

Protes anti-rasisme di Kenosha, Wisconsin/Net

IMPIANNEWS.COM (AS)

Gubernur Wisconsin, Tony Evers meminta agar Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk mempertimbangkan kembali rencana kunjungannya ke negara bagian tersebut yang direncanakan dilakukan pada Selasa (1/9).

Evers mengaku khawatir jika kunjungan Trump justru akan meningkatkan gelombang protes anti-rasisme dan anti-polisi yang sedang berlangsung.

Dilansir Sputnik, ia berpendapat, kehadiran Trump di Kenosha akan menghalangi pekerjaan pemerintah daerah yang sedang berusaha untuk memulihkan kota setelah protes yang dipicu penembakkan terhadap lelaki kulit hitam, Jacob Blake pada 23 Agustus lalu.

Penolakan Evers terhadap kunjungan Trump bahkan ia sampaikan melalui surat yang dikirim ke Gedung Putih pada Minggu (30/8).

"Saya mengerti kemarin Anda menyatakan akan mengunjungi Kenosha, dan menurut laporan tadi malam, Anda bermaksud mengunjungi Kenosha pada Selasa ini. 

Saya menulis surat ini dengan hormat agar Anda mempertimbangkan kembali (rencana tersebut)," ujarnya dalam surat tersebut.

"Saya, bersama dengan para pemimpin komunitas lainnya yang telah menghubungi, prihatin tentang apa arti kehadiran Anda bagi Kenosha dan negara bagian kita. 

Saya khawatir kehadiran Anda hanya akan menghalangi kesembuhan kami. Saya khawatir kehadiran Anda hanya akan menunda pekerjaan kita untuk mengatasi perpecahan dan maju bersama," sambungnya.

Lebih lanjut, Evers mengaku, ia juga prihatin jika kunjungan langsung Trump tersebut membutuhkan otoritas negara untuk memfasilitasi protokoler sementara pemerintah daerah masih fokus dalam menjaga keamanan rakyat Kenosha.

Sama seperti Evers, Walikota Kenosha, John Antaramian juga menyarankan Trump untuk menunggu waktu yang tepat untuk mengunjungi kotanya.

“Secara realistis, dari sudut pandang kami, preferensi kami adalah dia tidak (perlu) datang pada saat ini,” kata Antaramian.

“Semua presiden selalu diterima dan masalah kampanye selalu terjadi. Tapi saya pikir, akan lebih baik jika dia menunggu waktu lain untuk datang," sambungnya.

Pada Sabtu (29/8), Gedung Putih telah mengonfirmasi kunjungan Trump ke Kenosha untuk bertemu dengan penegak hukum dan meninjau kerusakan yang terjadi akibat kerusuhan dari protes anti-rasisme pada pekan lalu.

Pekan lalu, pada 23 Agustus, Blake yang berusia 29 tahun ditembak tujuh kali di punggung oleh polisi kulit putih. Insiden tersebut membuatnya mengalami kelumpuhan permanen dari pinggang ke bawah.

Penembakan tersebut memicu gelombang demonstrasi yang dalam beberapa kasus berubah menjadi kekerasan dan kerusuhan. ***