Sistem Prtahanan Rudal Taiwan Mendeteksi Dua Jet Tempur Tiongkok dan Berhasil Diusir

Dua jet tempur China J 10 dan J 11

IMPIANNEWS.COM (Taiwan).

Jet tempur China secara singkat melintasi garis tengah Selat Taiwan pada Senin (10/8/2020).

Pesawat tersebut muncul ketika Menteri Kesehatan Amerika Serikat ( AS) Alex Azar berkunjung ke Taiwan.

Sistem pertahanan Rudal Taiwan mendeteksi jika dua jet tempur tersebut yaitu J-11 dan J-10.

Jet tempur J-11 merupakan pesawat hasil plagiat dari jet tempur SU-35 milik Rusia.

Sedangkan jet tempur J-10 merupakan tiruan dari jet tempur SU-27 flanker Rusia.

Secara singkat ke sisi Taiwan dari selat tersebut sekitar pukul 09.00 waktu setempat sebagaimana diwartakan Reuters.

Angkatan Udara Taiwan mengatakan kedua pesawat tersebut terbang sebentar ke wilayah teritorial Taiwan sebelum Azar bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

Dua pesawat China itu dilacak oleh rudal anti-pesawat Taiwan yang berbasis di darat dan diusir oleh pesawat Taiwan yang berpatroli.

Taiwan mencatat bahwa China telah melakukan aksi serupa sebelumnya sebanyak dua kali sejak 2016.

Pesawat-pesawat China itu melewati batas teritorial di Selat Taiwan.

Dalam kunjungannya tersebut, Azar menyampaikan bahwa Presiden AS Donald Trump menawarkan dukungan yang kuat terhadap Taiwan.

Kedatangan Azar pada Minggu (9/8/2020) merupakan kunjungan tingkat tertinggi Washington sejak pengalihan pengakuan diplomatik ke China pada 1979.

Rencana kunjungan itu sendiri sudah dikecam oleh China jauh hari sebelum benar-benar terealisasi.

China juga berjanji akan memberikan balasan jika AS benar-benar mengirim delegasinya ke Taiwan.

Namun Negeri “Panda” tidak memerinci balasan yang dimaksudkan.

Washington telah memutuskan hubungan resmi dengan Taipei pada 1979 sebagai bentuk dukungan terhadap Beijing.

Namun baru-baru ini, Pemerintahan Trump telah memprioritaskan penguatan dukungan Taiwan dan meningkatkan penjualan senjata.

"Merupakan sebuah kehormatan berada di sini untuk menyampaikan pesan persahabatan dan dukungan yang kuat dari Presiden Trump ke Taiwan," kata Azar kepada Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

Azar berkunjung ke Taiwan dalam rangka memperkuat kerja sama di sektor ekonomi dan kesehatan masyarakat.

AS, yang memiliki lebih banyak kasus virus corona dan kematian tertinggi di dunia, telah berulang kali bentrok dengan China dan menuduh Beijing kurang transparan.

Tsai mengatakan kepada Azar bahwa kunjungannya merupakan langkah yang maju dan besar dalam kolaborasi antara AS dan Taiwan dalam memerangi pandemi virus corona. ***