Rp155,57 Miliar Disikat Perampok di Kota Lyon Perancis, Serang Mobil Berlapis Baja Keamanan.

Ilustrasi perampokan. (Foto: Ist.)

IMPIANNEWS.COM (Perancis).

Sejumlah perampok berhasil menggasak uang tunai senilai 9 juta euro (Rp155,75 miliar) di Kota Lyon, Prancis, Jumat (28/8/2020). 

Selama menjalankan aksinya, para penjahat itu bahkan berani melancarkan serangan bersenjata terhadap mobil lapis baja keamanan setempat.

Pencurian tersebut diyakini sebagai perampokan uang tunai terbesar di Prancis sejak perampok terkenal Toni Musulin pada 2009 melakukan pencurian dengan 11,6 juta euro (Rp200,75 miliar)—yang sebagian besar kemudian bisa diselamatkan.

Kendaraan aparat itu diserang sekitar pukul 09.00 waktu setempat atau 14.00 WIB, kemarin, oleh beberapa orang bersenjata saat keluar dari Kantor Cabang Bank of France di Lyon. 

Tidak ada yang terluka dalam serangan terhadap kendaraan lapis baja milik perusahaan keamanan Loomis itu.

“Akan tetapi, kerugian (akibat perampokan itu) mencapai 9 juta euro. Pelaku berhasil melarikan diri setelah melakukan aksinya,” ungkap jaksa Lyon dalam sebuah pernyataan kepada AFP, Sabtu (29/8/2020).

Laporan lokal mengatakan, kejadian bermula saat dua van memblokir kendaraan lapis baja itu. Satu van mengadang di depan, sedangkan yang satunya lagi menahan di belakang. 

Para perampok mengancam pengemudi kendaraan lapis baja itu, mengambil uang, dan melarikan diri dengan dua kendaraan yang kemudian ditemukan terbakar.

“Itu adalah serangan yang berani, tepat di pusat kota,” kata Direktur Eksekutif Loomis, Michel Tresch. Kasus perampokan tersebut sedang diselidiki polisi.

Sebelum ini, perusahaan keamanan pengangkutan uang tunai asal Swedia, Loomis, kerap jadi sasaran perampokan selama bertahun-tahun. 

Pada Mei 2017, barang-barang dengan nilai total 35 juta euro (Rp605,7 miliar)—yang terdiri atas uang tunai, berlian, dan batangan emas—dicuri dari salah satu kendaraan milik perusahaan itu di Swiss.

Pada Desember 2016, para perampok menggasak 70 kilogram debu emas senilai 2,5 juta euro ($ 2,9 juta) dari perusahaan yang sama di dekat Lyon.

Sementara, pada Maret tahun ini, perampok Prancis terkenal lainnya, Redoine Faid, dijatuhi hukuman 28 tahun penjara setelah melakukan banding atas serangan eksplosif terhadap sebuah van milik Loomis di Kota Calais pada 2011.

Editor : Ahmad Islamy Jamil