Renovasi Rumah Hilda, Ini Besaran Dana Yang Dialokasikan Baznas Payakumbuh

IMPIANNEWS.COM
"Wakil Walikota Payakumbuh Apresiasi Kerja Cepat BAZNAS Kota Payakumbuh" NDB, Payakumbuh, --- Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz mengapresiasi kerja cepat yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Payakumbuh membantu merenovasi rumah tidak layak (RTH) milik Hilda, warga Nunang Daya Bangun (NDB) yang menderita penyakit Hipertiroid stadium 2. "Alhamdulillah secara marathon, mulai dari gotong royong hari Minggu sampai hari Selasa ini BAZNAS kota Payakumbuh sudah 2 (dua) kali turun kelapangan untuk melakukan survey dan hari ini sudah diputuskan untuk membiayai renovasi salah satu rumah miskin di Kelurahan Nunang Daya Bangun tersebut. Kita berikan apresiasi atas kerja cepat yang dilakukan BAZNAS ini" kata Erwin Yunaz, Selasa (11/8/2020) Kepada Lurah NDB Erwin juga berpesan agar betul-betul melaksanakan kegiatan ini dengan baik dan selalu koordinasi dengan beliau apabila terdapat kendala-kendala dalam pelaksanaan kegiatan. "Kita pesankan agar Lurah NDB selalu berkoordinasi jika ada, sehingga masalah bisa kita pecahkan bersama-sama" kata Erwin singkat. Terpisah, Lurah Nunang Daya Bangun Ari Ashadi, SE membenarkan bahwa surat permohonan rehab rumah untuk Hilda telah disetujui. Dan untuk pencairan dana terdapat beberapa administrasi yang harus dipenuhi. Bersama beberapa tokoh masyarakat, Lurah sudah turun meninjau rumah keluarga Hilda. "Tujuan turun ke lapangan oleh unsur pimpinan, dalam rangka memastikan penyaluran bantuan ini kepada pihak kelurahan sekaligus melihat kondisi rumah yang sangat memprihatikan tersebut. Ada 3 orang unsur pimpinan BAZNAS Kota Payakumbuh yang meninjau, Ustadz Arman Husni, Ustadz Syafrudin, dan Abdul Latif. Kepada Lurah setempat, Ustadz Abdul Latif menyampaikan, untuk membantu Hilda ini telah dibicarakan oleh pengurus BAZNAS Kota Payakumbuh. "Alhamdulillah surat permohonan yang diajukan oleh Lurah telah disetujui. Terdapat beberapa dokumen yang harus siapkan sebelum pencairan dana nantinya" kata Abdul Latif. Ketika ditaya berapa besaran dana rehab untuk rumah Hilda ini, Abdul Latif meyebutkan bahwa dengan kondisi satu rumah dihuni oleh 4 kepala keluarga ini, maka BAZNAS mengalokasikan dana sebesar Rp. 40 juta. "Silahkan kelurahan mempergunakan dana tersebut untuk renovasi rumah Hilda. Gotong royong dan bantuan donasi lainnya tentu perlu juga untuk menambah dana tersebut sehingga hasilnya akan lebih baik" kata Abdul Latif. Terkait dengan pelaksanaan kegiatan, Ari menyebutkan bahwa dalam waktu dekat ini akan segera membentuk panitia pembangunan renovasi rumah Hilda agar pelaksanaan kegiatan dapat terkoordinir dengan baik. Selain itu agar proses pembangunan dapat berjalan lancar, untuk sementara pihak penghuni rumah akan dicarikan tempat tinggal sementara sampai renovasi selesai. "Kita sudah bincang-bincang dengan LPM dan tokoh masyarakat perihal tersebut. Tujuannya agar tukang dapat bekerja secara maksimal. Sebab ini dalah renovasi berat. Terkait dengan rencana ini akan kita bicarakan kepada pihak keluarga yang rumahnya akan direnovasi" tutup Ari. (*)