Kapal Tempur 'Bremen Class' Buatan Jerman, Hadir di Indonesia

Butuh Asupan Alutsista Hadapi China, Indonesia Segera Kedatangan Fregat Kelas Berat dari Jerman US NAVY

IMPIANNEWS.COM (Jerman).

Tegangnya wilayah Indo-Pasifik terkait klaim Tiongkok atas Laut Cina Selatan (LCS) masih belum mereda.

Konflik tersebut membuat negara-negara terdekat perairan Indo-Pasifik mau tak mau harus pasang kuda-kuda jika gejolak militer benar-benar pecah.

Indonesia tentu menjadi salah satu negara yang harus mempersiapkan diri jika hal tersebut terjadi. Pasalnya perairan Natuna seringkali disatroni oleh kapal-kapal militer Tiongkok.

Penguatan Pangkalan militer Indonesia di Natuna yang telah beroperasi kini juga tak lepas dari alutsista yang menunjang pertahanan negara jika sewaktu-waktu terjadi penerobosan teritori laut seperti yang dilakukan China tempo hari.

Meskipun Pangkalan militer TNI di Natuna telah diisi berbagai alutsista, tak bisa dipungkiri jika TNI masih sangat kekurangan peralatan tempur apalagi yang dihadapi adalah Sang Naga.

Maka Indonesia butuh asupan alutsista sesegera mungkin terutama kapal perang ditengah kondisi LCS yang begitu tegang. Dikutip dari Janes.

 Kementerian Pertahanan Indonesia mengindikasikan segera membeli kapal fregat kelas berat bekas pakai dari AL Jerman yakni Bremen Class.

Indonesia tertarik membeli fregat bekas pakai ini untuk mengisi lini real fregat TNI AL yang bakal ditinggal oleh Van Speijk class.

Maka TNI AL mengincar fregat Bremen Class melalui persyaratan Interim Readiness Frigate (IRF).

Bahkan dokumen-dokumen untuk mengakuisisi Bremen Class sudah diberikan kepada Janes pada 30 Juli 2020 lalu.

Dalam dokumen tersebut Indonesia akan membeli Bremen Class melalui anggaran pertahanan tahun 2020 dan 2024.

Mungkin pembelian Bremen Class dilakukan Indonesia untuk mengisi 'gap' kekosongan fregat TNI AL dan sementara menunggu rampungnya fregat raksasa Iver Huitfeldt Class yang juga dibeli Indonesia dari Denmark.

Diketahui Indonesia hanya akan membeli satu Bremen Class yakni F214 Lubeck karena memang yang aktif di AL Jerman cuma itu dan tujuh lainnya sudah dipensiunkan.

F214 Lubeck, satu-satunya Bremen Class yang masih aktif di AL Jerman sinodefence Walau beli bekas pakai dari AL Jerman diketahui fregat Bremen Class bukan kaleng-kaleng.

Dibangun semenjak tahun 1979-1990, Bremen Class menjadi kapal kombatan utama AL Jerman dan NATO dalam perang dingin menghadapi Uni Soviet.

Lini persenjataannya juga termasuk kelas wahid, sebut saja peluncur rudal anti-kapal Harpoon RGM-84D, rudal anti-pertahanan Sea Sparrow dari Raytheon, empat tabung torpedo 324 mm, Naval Gun Oto Melara 76 mm / 62 dan dua meriam 20 mm buatan Rheinmetall hingga 2 x Mauser MLG 27mm Autocannons.

Walau Bremen Class bertonase besar (Bobot 3.680 ton, Panjang 130,5 me x Lebar 14,6 m), nyatanya kapal ini bisa diajak ngebut sampai 30 knot karena mesin CODOG (Combined diesel or gas) buatan Eropa yang rata-rata bandel.

Kini realisasi pembelian Bremen Class sepenuhnya ada ditangan Kementerian Pertahanan Indonesia, ya atau tidaknya harus memperhatikan juga batas pakai serta perawatan kapal ini karena sudah tua.***