Jet Tempur Israel Membombardir Situs Hamas Dijalur Gaza.

Bola api membumbung di Jalur Gaza.

IMPIANNEWS.COM (Jalur Gaza).

Jalur Gaza, Palestina dibombardir jet tempur Israel, Senin 3 Agustus 2020 dini hari. Serangan ini dilancarkan pasukan udara Israel dengan dalih sebagai balasan atas serangan rudal Hamas beberapa jam sebelumnya.

Otoritas Militer Israel menyatakan sebuah "proyektil" yang meluncur dari Gaza berhasil ditembak jatuh oleh sistem anti-roket Iron Dome.

Israel memaparkan serangan roket itu merupakan yang pertama dilakukan kelompok milisi dari Jalur Gaza di bulan Juli. Serangan roket itu sempat memicu sirine peringatan berbunyi.

"Sebagai respons atas serangan roket itu, jet tempur dan pesawat kami baru saja menyerang fasilitas kelompok teror Hamas di Gaza," sebut Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Families in southern Israel went to see a movie at a drive-in theater this evening.

Halfway through, terrorists from Gaza fired a rocket at Israel, forcing the kids to run to bomb shelters.
Terror is not a movie for these kids, it’s a traumatic reality.

(Video: Yaniv Kalif) pic.twitter.com/nAeBXa65tU— Israel Defense Forces (@IDF) August 2, 2020

Sirine peringatan serangan sempat berbunyi di wilayah Shaar Hanegev. Meski begitu, seorang juru bicara dewan wilayah tersebut mengatakan serangan proyektil dari Gaza tersebut tidak menyebabkan kerusakan atau pun memakan korban.

Militer mengatakan pesawat tempur menyerang pabrik semen yang digunakan dalam pembangunan infrastruktur bawah tanah dan "fasilitas bawah tanah yang digunakan oleh kelompok teror Hamas."

Berita Hamas yang terkait al-Resalah mengatakan bahwa IDF mengebom "sebuah situs perlawanan" di sebelah barat Khan Younis dan tanah pertanian di sebelah timur kota.

Ia juga mengatakan bahwa tiga rudal ditembakkan ke "sebuah situs yang berafiliasi dengan perlawanan," di sebelah barat Rafah.

Israel dan Hamas terlibat tiga kali peperangan dalam beberapa tahun terakhir.

Perang antara keduanya terakhir terjadi pada 2014. Saat itu tercatat 2.251 warga Palestina meninggal, dan 74 orang Israel tewas.

Meski gencatan senjata sempat disepakati dalam beberapa bulan terakhir, Israel dan Hamas terus saling meluncurkan serangan.***