Ocehan Pagi, "Pedih Kawan,"

Oleh : Taf Chaniago
Pembina IKW-RI Sumbar

Pedih (Perih) kawan..., hidup adalah petaruangan, siapa rajin latihan, ulet, tangguh, sungguh-sungguh dialah yang jadi juara dan ambil hasilnya.

Pedih kawan.... hidup itu perjuangan, penuh tantangan,  jangan cengeng, manja atau mau menang sendiri.

Pedih kawan.... jangan sok jago atau sok jadi pahlawan, kau yang terbaik, kau yang hebat, kaulah yang benar, katamu.

Pedih kawan...., tak sepedih dibayangkan, sakithya tak sepedih menahan rasa nyeri di dslam tulang.

Pedih kawan..., itu tanda sebuah kelemahan yang kamu miliki, ketakutan yang kamu rasakan, sebuah kebencian yang harus kamu usir dari kehidupan, sehingga kamu menjadi kuat, kokoh, tangguh dan punya prinsip kehidupan yang manusiawi.

Pedih kawan.... saat ini jangan kamu banyak bertanya, jalani saja kehidupanmu dengan sesukamu sebab kamu orang susah diatur, percuma kamu di nasehati... yang kamu kerjakan dan dikatakan selalu berlawan dengan hati nuranimu sendiri.

Pedih kawan...., waktu akan terus berjalan, hari ini kamu senang dan berbangga hati, bahkan kamu katakan inilah hari-hariku yang kutunggu, terserah bagimu yang penting kamu jangan hidup seperti benalu, tak pikirkan kentingan orang lain disekitarmu, kamu ngomong memang pintar seperti bisa menaklukan dunia, kenyataan nol besar...., pedih kawan. (***).