MTsN 2 Payakumbuh Laksanakan Lokakarya

IMPIANNEWS.COM 
"PBM Daring Anti Garing, MTsN 2 Payakumbuh Hadirkan Psikolog"
Payakumbuh, --- Cobaan pandemi covid19 yang melanda dunia membuat semua lini berubah total, termasuk dunia kerja dan pendidikan. Proses belajar mengajar dilangsungkan secara online (daring=dalam jaringan). Bagi yang tidak mempunyai fasilitas daring, PBM dilangsungkan secara jemput tugas (luring=luar jaringan). Bukan hanya itu, pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dan ujian naik kelas sebagai penentu bagi siswa, pun ikut diganti. 

Tanggal 13 Juli 2013 merupakan awal tahun pelajaran baru, termasuk di Kota Payakumbuh. Meski sudah termasuk zona hijau covid19, namun pemerintah setempat masih belum mengizinkan PBM Tatap Muka. Tapi masih menggunakan learning from home (LFH) secara online. Termasuk bagi kelas rendah yang nota bene belum mengenal gurunya secara optimal. Namun itu mesti dijalani. 

Demikian juga halnya di DI MTsN 2 Payakumbuh, sebelum PBM dimulai secara daring, Kepala MTsN 2 Payakumbuh Yenni Fitri bersama Kaur TU Murda Ayudi memerintahkan para wali kelas mengumumkan di WAG classroom agar siswa menjemput buku panduan pembelajaran ke pustaka sesuai jadwal yang telah dibuat dan disepakati. Menunjang itu semua, MTsN 2 Payakumbuh tetap menerapkan Protokol kesehatan yang berlaku. Melalui WAG classroom, selanjutnya siswa LFH daring hingga waktu yang belum ditentukan. Demikian juga dengan pelaksanaan masa ta'aruf madrasah (Matsama) juga dilakukan secara daring selama 3 hari. 

Agar LFH online berjalan optimal sesuai RPP yang telah disetujui, yaitu LFH yang pelaksanaan PBM disenangi, disukai serta mudah dipahami peserta didik, dan mudah dijalankan tenaga pendidik selaku pengkoordinir melalui fasilitas di labor komputer milik madrasah.  Pihak madrasah yang terletak paling utara Kota Payakumbuh ini berupaya menciptakan PBM LFH Daring yang disenangi bukan LFH Garing atau kering dan membosankan. 

Pelaksanaan Teaching From Office juga tetap menerapkan Protokol kesehatan. Hanya 8 orang guru yang boleh masuk labor komputer, physical distancing dan memakai masker. 

Menunjang PBM Daring profesional Anti GARING, pihak MTsN 2 Payakumbuh menggelar Lokakarya yang dilangsungkan selama 3 hari di ruang pertemuan guru. Lokakarya yang telah dimulai tanggal 18 Juli 2020 tersebut dibuka resmi Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh H. Ramza Husmen bersama Kasi Pendmad Jufrimal, serta menghadirkan narasumber sumber dari dalam dan luar madrasah. 

"Lokarkarya yang kita langsung selama 3 hari ini bertujuan agar PBM berjalan optimal, sehingga tujuan pembelajaran tercapai mesti dengan daring. Kita sudah menerima laporan dari walikelas berapa banyak siswa yang tidak bisa daring, serta sudah mencari solusinya, yaitu luring. Para guru hadir di madrasah selama jam dinas. Selama LFH para guru kita dituntut untuk profesional memanfaatkan IT. Pembelajaran bukan lagi perintah catat dan simpulkan. Kita berupaya merubah mindset walimurid dari "ndak pandai jadi guru", menjadi "iko Baru hebat gurunyo ko". Melalui lokakarya ini kita musnahkan PBM online yang kering itu. Kapan perlu kita buatkan video sehingga murid mudah paham dan mengerti serta menarik. Bukannya bosan, dan menghabiskan paket yang notabene dibeli,"pesan Yenni Fitri, Jumat (18/07/2020) didampingi Kaur TU Murda Ayudi dan para Waka kepada tenaga pendidiknya. 

Diharapkan Yenni, selama lokakarya berlangsung agar peserta mengikutinya secara serius. Dirinya berharap agar dokumen 123 di tahun pelajaran 2020/2021, bisa tuntas dengan lokakarya tersebut. Dalam lokakarya yang berlangsung 3 hari tersebut, bakal dibahas pembuatan RPP dan KTSP sesuai regulasi terbaru, termasuk revisi dan penyempurnaan terhadap mapel PAI dan Bahasa Arab sebagaimana KMA Nomor 183 dan 184 tahun 2019. 

"Pembuatan media pembelajaran nantinya akan dipaparkan lugas oleh operator. Pemanfaatan media pembelajaran bervariasi, video, gambar statis, serta gambar-gambar. Pemanfaatan Video Pembelajaran dengan Aplikasi Kinemaster, Pembuatan Google Form dan Classroom, zoom meeting, pemanfaatan medsos Youtube dan web madrasah. Dan kebijakan madrasah selama covid19 dari Kepala madrasah, untuk 2 hari lokakarya,"lapor Yenni Fitri usai menerangkan peserta lokakarya. 

Sementara, Kasi Pendidikan Madrasah H. Jufrimal dalam ini didampingi Pengawas madrasah menitik beratkan materinya pada KMA Nomor 183 dan 184 tahun 2019. Jufrimal mengungkap Isi/Letak, kurikulum (mulok), Sistem Pembelajaran serta sistem keintegrasian antar pelajaran. Spesifik tupoksi dan general di bidang lain. Dirinya juga menyinggung moderasi beragama. 

Terkait disiplin, profesionalisme dan kompetensi Guru pembelajaran diterangkan Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh H. Ramza Husmen. 

"Segagah apapun penguatan kurikulum di madrasah, jika personilnya tidak disiplin, maka semua akan lemah. Pendidik harus optimalkan kompetensi secara baik. Seperti kompetensi sosial guru dengan saling membagi ilmu, saling bekerjasama dalam pencapaian tujuan pembelajaran di MTsN 2 Payakumbuh. Kemas inovasi pembelajaran secara apik. Ikutilah lomba pembuatan video (perjalanan ulama Indonesia) yang dilounching Kemenag RI. Ini berkaitan dengan mapel SKI. Disiplin sebagaimana di PP Nomor 53 Tahun 2010 tentunya berdampak pada kinerja. Negara sudah menghargai PNS, PNS harus bersyukur dengan meningkat mutu dan kuantitas kinerja. Jangan mancikarawi karajo urang. Tuntaskan kerja kita, trus bantulah rekan kerja. Pahami kembali PP Nomor 53 Tahun 2010 dengan seksama, di dalamnya ada reward dan punishment. Pahami juga regulasi guru dan dosen. PNS itu adalah disiplin dan loyalitas. Yakinlah, Allah Tempat Meminta, kerja ikhlas dan tuntas. Amati Tiru Modifikasi agar tercipta model pembelajaran yang baik. Jadilah pelayan yang memberikan solusi dan jalan keluar. Tingkat kompetensi dan jadilah suri teladan. Guru cerdas lahirkan peserta didik cerdas,"pungkas Ramza Husmen sembari membuka Lokakarya MTsN 2 Payakumbuh.

Pada Senin (21/07/2020) usai Apel Pagi, materi motivasi PBM online disampaikan pemateri dari luar madrasah Fiona Ivella Harsyaf seorang Motivator dan Psikolog dari Basheera Phychology yang berkantor di Kuranji kecamatan Guguk Kabupaten Lima Puluh Kota. 

Dalam paparan materinya yang berjudul "manajemen stres tangkal boring siswa dalam belajar", menggunakan sebuah media tayang infocus. 

Fiona menyebutkan bahwa stres bisa menjadi penentu keberhasilan PBM. Apalagi PBM online dimasa pandemi. Guru harus memahami karakter sekian banyak peserta secara baik. Menurutnya, stres terbagi 2 macam yaitu Eustres dan Distres. 

"Eustres merupakan stresor yang membuat seseorang merasa tidak nyaman atau tertekan karena lahirnya kebijakan atau hal yang baru. Namun hal baru tersebut akhirnya mampu memotivasinya untuk berpikir positif, kreatif dan inovatif. Seperti di masa pandemi corona guru dituntut bisa mengoperasikan pemanfaatan berbagai aplikasi penunjang media pembelajaran. Dari yang tidak tahu, berubah jadi tau, ingin mengenal dalam, mencoba dan memanfaatkan untuk pembelajaran. Serta berupaya mengevaluasi agar semakin mahir dan sempurna,"terang Fiona. 

"Sementara, Distres merupakan kebalikan. Hal baru merubah seseorang menjadi terpuruk dan semakin mundur. Tak mau ingin tau. Akibatnya, siswa semakin lama semakin boring (bosan) mengikuti PBM manual maupun online. Untuk itu, guru mengetahui problem stres, emotion focus coping, mengikuti perkembangan zaman dengan positif melalui peningkatkan ibadah, olahraga, take a break (me time) rutin, connect with other, istirahat yang cukup dan relaksasi stres. Selain itu kita mesti mengetahui makanan terbaik untuk komsumsi otak dan fisik,"pungkas Fiona sembari mengajarkan relaksasi menghilangkan stres.(014)