Wali Kota Bukittinggi Didampingi SKPD terkait Meninjau Pembangunan RSUD


IMPIANNEWS.COM (Bukit Tinggi)

Pekerjaan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bukittinggi, terus berlanjut. Hingga awal Juni 2020 ini, tercatat, progres pembangunan RSUD mencapai 21 persen.

Memastikan kelancaran pembangunan RSUD, Wali Kota Bukittinggi didampingi SKPD terkait, meninjau langsung pembangunan Rumah Sakit Daerah pertama di Bukittinggi itu, Kamis (04/06). Wako mengapresiasi kinerja dari pelaksana, karena memang progress kerja sesuai target dan pekerjaan dinilai cukup maksimal.

Hadi, dari PT. Mitra Andalas Sakti, pelaksana pembangunan RSUD Bukittinggi, menjelaskan, pekerjaan lanjutan pembangunan RSUD Bukittinggi tahun 2020 ini, telah mencapai progress 21 persen. Dimana, saat ini terdapat sekitar 150 pekerja yang melaksanakan pembangunan.

“Insyaallah kita mencapai target dan diusahakan ada percepatan dalam prosesnya kedepan. Saat ini ada 150 pekerja dan akan ditambah sekitar 50 orang lagi. Kendala yang berarti tidak ada, Cuma ada beberapa keterlambatan bahan karena dikirim dari Jawa. Tapi tidak terlalu menghambat pekerjaa,” ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Numatias, mengapresiasi kinerja dari PT. MAS. Meskipun dikepung persoalan covid-19, namun proses pekerjaan pembangunan RSUD tetap berlanjut dan progresnya sesuai target.

“Alhamdulillah kami lihat tadi pekerjaannya cukup baik dan sesuai target. InsyaAllah tahun ini RSUD kita ini selesai dibangun dengan 90 tempat tidur dan terdapat dua ruang operasi. Dimana, satu ruang operasi berada di lantai bawah dan satunya lagi untuk operasi yang tergolong berat, berada di lantai atas. Kita juga lengkapi dengan tiga lift,” uar Ramlan.

Lebih lanjut Wako menjelaskan, RSUD Bukittinggi merupakan rumah sakit type c pertama yang dimiliki Pemko Bukittinggi. Sesuai syaratnya, RSUD akan memiliki minimal 9 poli dan 4 dokter spesialis.

“Kita akan pelajari juga, ada kemungkinan untuk pengembangan lahan dan penambahan bangunannya. Kita juga akan siapkan nama untuk RSUD Bukittinggi. Kita pilih lokasi di Bypass, karena kawasan rumah sakit harus bebas hambatan. Semoga berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat Bukittinggi dan sekitarnya,” pungkasnya. (Yal)

Post a Comment

0 Comments