Puluhan Hektar Sawah di Sitanang Berbuah HAMPA. Ada Apa?

Anggota DPRD Limapuluh Kota serta Walinahari Sitanang mencek sawah yang terserang virus aneh. Puluhan hektar sawah gagal panen.
IMPIANNEWS.COM
KABUPATEN 50 KOTA, --- Sudah jatuh, tertimpa tangga. Begitulah nasib yang dialami petani di Nagari Sitanang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota. Belum hilang virus Corona dan dampak berat langsung ke ekonomi warga, kini petani yang ada di selatan Limapuluh Kota itu malahan dihadapi oleh bencana baru.

Yaitu, sawah, lahan pertanian mereka diserang virus, penyakit aneh  hingga menyebabkan padi petani tidak berisi. 

"Penyakit padi ini, menjalar dari sawah satu ke sawah lain. Sekarang sudah banyak padi yang diserang. Ada sekitar 50 hektar lebih," terang Eri petani Sitanang saat mengadu ke anggota DPRD Limapuluh Kota, Wirman Dt Pangeran.

Secara bergantian, petani lain menceritakan, awalnya penyakit padi itu hanya terjadi di satu petak sawah. Tidak berselang lama, juga menyerang sawah yang disebelahnya dan menyebar luas ke sawah lain. Berbagai obat, pupuk serta racun hama sudah ditabur ke sawah-sawah untuk mencegah agar penyakit padi tersebut tidak menyebar lebih luas ke sawah lain. Tetapi upaya petani itu, tidak membuahkan hasil,  uang petani pun terbuang sia-sia. 

"Apabila dilihat dari jauh, padi terlihat tumbuh subur tetapi ketika rumpun padi dipegang malahan padi tidak berisi. Umumnya, padi yang terserang itu setelah sawah disiangi atau dibersihkan. Berbagai upaya sudah dilakukan dan uang kami sudah banyak habis untuk ini. Tapi hasilnya terkesan sia-sia," terang Datuak Kondo.

Biasanya, ucap mereka, setiap panen setidaknya petani bisa memperoleh hingga 2,5 ton padi untuk satu petak sawah. "Dengan kondisi ini, kami tidak panen. Sudah kita susah oleh Corona, ditambah sawah gagal panen," ucapnya.

Setelah mendengar curhatan petani,  Wirman Dt Pangeran mencek langsung ke sawah-sawah petani itu. Anggota Fraksi PPP DPRD Limapuluh Kota mendatangi Jorong Kampai sekaligus areal yang terluas diserang oleh virus padi itu.

Tanpa didampingi dari  instansi pertanian Limapuluh Kota, Wirman serta Walinagari Sitanang menelusuri satu persatu sawah milik petani. Apa yang diadukan petani, ternyata benar adanya.

"Sawah-sawah sudah kita cek, memang semua gagal panen.  Ini sangat memprihatinkan apalagi bertepatan saat pandemik Corona ,"terang Wirman. 

Anggota DPRD Limapuluh Kota itu  belum mengetahui pasti, apa penyakit ataupun yang menyerang sawah petani tersebut. "Dari keterangan petani, baru kali ini terjadi. Apa penyebabnya, kita belum tau pasti,"ucapnya lagi.

Dengan kondisi itu, Wirman Datuak Pangeran  meminta Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan  Kabupaten Limapuluh Kota untuk turun melakukan penelitian terhadap penyebab dari penyakit yang menjalar di sawah petani tersebut. "Kondisi ini, instansi pertanian harus turun langsung untuk meneliti,  sehingga penyebab penyakit yang menyerang sawah petani bisa diketahui," tegasnya.

Kemudian, Walinagari Sitanang Hardison Datuak Tulahir mengatakan, penyakit yang menyerang sawah petani itu sudah terjadi sejak tiga bulan terakhir dan terus meluas sampai Mei ini. " Ada puluhan bahkan ratusan petak sawah yang terserang. Kalau ditotalkan ada sekitar 50 hektar areal sawah yang terserang," ucap Walinagari. 

Sementara, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan  Kabupaten Limapuluh Kota Eki Hari Permana mengatakan, kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Nagari Sitanang saja. Melainkan menimpa nagari tetanggnya seperti Batu Payuang. "Kemarin ini ada anggota kita dilapangan mencek ke lokasi. Seperti di Batu Payuang," ungkapnya.

Dalam waktu dekat, Eki pun akan mendatangkan tenaga pertanian ke Nagari Sitanang untuk memastikan penyebab dari penyakit padi disawah petani setempat. (rel/014)


Name

. universitas,1,Aceh,135,ADVERTORIAL,1,Agam,91,Agama,216,Alumni,1,Artikel,161,Bali,1,Bandung,1,Batam,62,Batusangkar,1,Bencana,2,Berita Duka,6,Berita Internasional,4,Berita Nasional,216,Berita Sumbar,2,Bogor,1,BPBD,2,BPBD Sumbar,13,Budaya,1,Bukit tinggi,10,Catatan,214,Cerbung,1,Dharmasraya,274,Diary,1,Disdik Kota Padang,1,DPR RI,12,Dprd,1,DPRD Kab Solok,1,DPRD Padang,136,DPRD Sumbar,515,Duka,1,Ekonomi,6,Feature,1,Forum KNPI,1,Gorontolo,1,Hukum,60,IKIAD DPRD SUMBAR,1,IKW,2,Inspirasi,1,Internasional,2270,israel,2,Jabar,25,Jakarta,11,Jambi,1,Jawa Tengah,4,Jurnal,1,Kab,1,Kab. Mentawai,3,Kab. Solok,32,Kabar duka,2,Kabupaten Pariaman,48,Kabupaten Pasaman Barat,41,Kabupaten Solok,354,Kasus,20,KEPRI,117,Kesehatan,67,KNPI Sumbar,1,Kota Bukittinggi,853,Kota Padang,11,Kota Pariaman,1,Kota Payakumbuh,4618,Kota Solok,33,KRIMINAL,16,Lampung,1,Lifestyle,114,Lima Puluh Kota,588,Limapuluh Kota,1481,LMPI,2,LPM,1,MEDIA ONLINE INDONESIA ( MOI ),2,Mentawai,41,Motivation person aword,1,Nasional,3243,Nasional POLRI,1,New york,5,NTT,2,Olah Raga,5,Olahraga,313,opini,469,Organisasi,3,Ormas,1,pada,1,Padang,5381,Padang Panjang,90,Padang Pariaman,76,pakit,1,Papua,1,Pariaman,26,Pariwara,36,Pariwara / Perumda,1,PARLEMEN,5,Parlementeria,6,Parwisata,2,Pasaman,365,Payakumbuh,16,PDAM,2,Pemko,2,Pemko padang,22,Pemprov Sumbar,3,Pendidikan,947,Pendidkan,7,Pengumuman,5,Peristiwa,3,Pers sumbar,1,PERTANIAN,1,Perumda,315,Perumda /Pariwara,2,Perumda Advertorial,2,Perumda Advertorial /Pariwara,1,Pesisir Selatan,115,Peternakan,1,Piala Dunia Qatar 2022,12,Pilkada,5,Polda Papua,1,Polda Riau,1,Polda Sumbar,640,Politik,17,Politisi,4,Polres Agam,1,Polres Dharmasraya,1,Polresta Agam,2,Polresta Bukittinggi,2,Polresta padang,5,POLRI,394,Posek koto tangah,1,PP,1,PPID,1,PPWI,1,Religius,7,Reoni,1,Riau,10,rusia,2,Sawahlunto,32,Sea Games 30,2,Sejarah,1,Selebriti,1,Sepak Bola,12,Sijunjung,232,Solok Selatan,60,Sosial,1,Sulawesi Tengah,1,Sulawesi Utara,2,Sumatera Barat,5,Sumatera Selatan,2,Sumbar,769,Taiwan,1,Tanah Datar,4,Tanahdatar,94,TdS 2019,10,TERORIS,1,tn,1,TNI,329,Uighur China,1,UIN Imam Bonjol Padang,1,UMKM,1,Universitas,581,UNP,2,Wanita Karir,28,Wisata,11,
ltr
item
Impiannews: Puluhan Hektar Sawah di Sitanang Berbuah HAMPA. Ada Apa?
Puluhan Hektar Sawah di Sitanang Berbuah HAMPA. Ada Apa?
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp17Ea7lO-75CfexgpisXAlCRU_T8aU2WRZhavlygXT_OIeIy_lDynfSCkvOm8EvYF2pTntkOWLVfpFVdM0KnGB5hg0PqXogkyEOyclNUK_hZxH4x8cimDYpOxorvBisgueDVvi26nEsTv/s320/IMG-20200512-WA0009.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp17Ea7lO-75CfexgpisXAlCRU_T8aU2WRZhavlygXT_OIeIy_lDynfSCkvOm8EvYF2pTntkOWLVfpFVdM0KnGB5hg0PqXogkyEOyclNUK_hZxH4x8cimDYpOxorvBisgueDVvi26nEsTv/s72-c/IMG-20200512-WA0009.jpg
Impiannews
https://www.impiannews.com/2020/05/puluhan-hektar-sawah-di-sitanang.html
https://www.impiannews.com/
https://www.impiannews.com/
https://www.impiannews.com/2020/05/puluhan-hektar-sawah-di-sitanang.html
true
908258375028329478
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content