Meki diguyur hujan lebat, namun antusias jamaah Masjid Mu'anshar Koto Panjang Kelurahan Limau Manih Kecamatan Pauh dalam mendengarkan tausyiah peringatan Isra' Mi'raj 1441 H, Kamis (19/3/2020) malam, cukup tinggi.
Buktinya, tausyiah yang disampaikan ustadz M Fikar Dt. Rajo Magek tersebut dihadiri puluhan jamaah dan tokoh masyarakat setempat.
"Peringatan isra' mi'raj ini mengandung makna perintah sholat kepada umat nabi Muhammad SAW. Oleh sebab itu, janganlah kita pernah mengabaikan perintah sholat ini karena ini akan menjadi pertanyaan malaikat di dalam kubur sebelum amal-amal ibadah yang lain," kata M Fikar menjelaskan.
Sekretaris Pimpinan Daerah Dewan Dakwah Indonesia Kota Padang itu menceritakan bagaimana kisah Rasulullah dalam menjemput perintah sholat lima waktu tersebut.
"Dulu sebelum sholat lima waktu ini kita laksanakan seperti saat ini, Allah memberikan perintah sholat 50 kali sehari semalam. Rasul sempat bolak-balik sembilan kali minta keringanan dari Allah setelah mendapatkan nasehat dari Rasul-Rasul terdahulu seperti Nabi Nuh, Ibrahim dan Musa. Akhirnya, Allah mengabulkan permohonan Rasulullah menjadi 5 kali sehari semalam," bebernya.
"Coba bapak'-bapak dan ibu-ibu bayangkan jika seandainya perintah sholat itu jadi 50 kali sehari semalam. Mungkin tak kan ada waktu bagi kita untuk bekerja dan istirahat. Jadi kita patut bersyukur dengan perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam meminta keringanan dari Allah SWT," sambung Ketua BMPN Pauh IX kuranji tersebut.
Ia berharap, melalui peringatan Isra' Mi'raj ini hendaknya bertambah keimanan umat Islam, terutama dalam menjaga dan mengamalkan perintah sholat tersebut dalam kehidupan sehari-sehari.
Ikut hadir pada kesempatan tersebut Ketua Panitia Isra' Mi'raj, Yafardi SE, dan sekretaris panitia, Wildan Muchtar dan sejumlah pengurus GMM ( Gerakan Muslim Minangkabau) Sumbar. (noa)
#tafch
#m.fikar
#tausyiah
0 Comments