 |
| Badrul Mustafa |
Catatan, --- Wasit, dalam pertandingan olahraga semisal sepakbola adalah orang yang sangat diperlukan. Ia memiliki tugas yang sangat penting dan berat. Tanpa ada seorang wasit dalam sebuah pertandingan, apalagi pertandingan besar, maka pertandingan itu bukan saja kurang menarik, bahkan bisa terjadi kericuhan, perkelahian. Perkelahian yang terjadi tidak saja antar pemain, bahkan bisa meluas kepada penonton atau supporter. Semakin tinggi level pertandingan wasit yang dibutuhkan pun yang lebih professional.
Apa kerja seorang wasit? Kerjanya yakni untuk melihat bahkan mencari (bukan mencari-cari) kesalahan pemain. Ketika seorang pemain melakukan sebuah kesalahan atau melanggar sebuah aturan permainan, maka wasit akan menjatuhkan sanksi (hukuman) kepada pemain tersebut. Berat atau ringannya hukuman yang diberikan disesuaikan pula dengan tingkat kesalahan pemain. Nah, kalau dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal istilah “rewards and punishment”, maka tugas wasit di dalam sebuah pertandingan olahraga hanya terkait dengan punishment saja. Jangan coba-coba wasit memberikan reward kepada pemain, meskipun itu dilakukannya untuk kedua tim yang bertanding. Misal, ketika seorang pemain sepakbola tim A menciptakan gol, lalu teman-teman di timnya merayakan gol yang tercipta, kemudian wasit juga bersorak gembira atau bertepuk tangan dan memberikan ucapan selamat kepada tim atau pemain yg menciptakan gol. Pastilah penonton heboh. Terutama tim yang gawangnya baru saja dibobol. Walaupun jika itu juga dilakukan oleh wasit tersebut tatkala tim yang satu lagi juga menciptakan gol, pastilah para penonton ribut. Heboh. Kalau anda tidak percaya, silakan saja jadi wasit, lalu selain memberikan hukuman/kartu kpd pemain yg melakukan pelanggaran, berikan pula ucapan selamat kepada pemain yang menciptakan gol. Mungkin saja botol minuman, bahkan batu melayang ke kepala anda. Atau ketika anda jadi wasit pertandingan tenis atau bulutangkis, bertepuk-tanganlah kepada pemain yang berhasil meraih angka setelah berhasil membuat pukulan yang bagus. Rasakan dampaknya sesudah itu.
Jadi tugas wasit di lapangan olahraga semata hanya berkaitan dengan punishment. Karena itu, dalam kehidupan sehari-hari kita jangan aplikasikan kerja wasit di lapangan olahraga. Sebagai makhluk sosial, kita harus menerapkan sekaligus rewards dan punishment. Ketika seseorang, misalnya pegawai, atau anggota masyarakat umum, membuat sebuah karya yang baik, atau memiliki sikap prilaku (akhlak) yang sangat baik, hendaklah diberikan kepadanya sebuah penghargaan. Sebaliknya, jika seseorang melakukan kesalahan atau melanggar aturan, maka berikan pula sanksi yang sepadan/setimpal. Jika anda hanya sibuk mencari-cari kesalahan seseorang tanpa peduli dengan hal-hal baik yang telah diperbuatnya, maka anda telah menerapkan tugas seorang wasit olahraga dalam kehidupan sehari-hari. Tentu saja itu tidak tepat.(rel/014)
0 Comments