MAN 1 Kota Bukittinggi menggelar Grandfinal lomba bercerita yang bertajuk “Gelisa (Grakan Literasi Siswa) di MAN 1 Bukittinggi”. Kegiatan rutin yang di agendakan oleh unit perpustakaan MAN 1 Bukittinggi kali ini diadakan dalam bentuk lomba bercerita.
Lomba yang dimulai pada tanggal 7 Oktober 2019 ini diikuti oleh 38 orang siswa yang merupakan utusan dari masing-masing kelas dengan cara menceritakan kembali secara kreatif novel-novel sastra yang tersedia di perpustakaan MAN 1 Bukitinggi.
Tiga besar penampil terbaik dari masing-masing tingkatan kelas kembali berlaga dalam grandfinal yang digelar hari Sabtu, 12 Oktober 2019 di kampus MAN 1 Bukittinggi.
Turut hadir Bapak Muhammad Subhan, tokoh pegiat literasi Sumatera Barat sebagai juri dalam kegiatan ini.
Erlin Fitria selaku kepala unit perpustakaan MAN 1 Bukittinggi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan usaha menyemarakkan gerakan literasi sekolah sebagaimana yang dicanangkan pemerintah melalui lembaga pendidikan.
Secara praktis kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan daya kunjung siswa ke perpustakaan, mampu meningkatkan minat baca, serta membina kreativitas siswa.
Dalam sambutannya kepala MAN 1 Bukittinggi yang diwakili oleh wakil kepala bidang kesiswaan, Ibu Yusti Rahmi menyampaikan, “Gerakan literasi ini perlu kita semarakkan lagi dalam berbagai bentuk dan lini kegiatan di madrasah ini.
Kita semua perlu menyadari bahwa hakikat gerakan literasi tidak hanya tertumpu pada kegiatan membaca buku saja. Literasi merupakan kemampuan mengolah dan mengelola informasi dalam mencari solusi terhadap setiap persoalan kehidupan.
Mari kita giatkan gerakan literasi ini lebih baik lagi guna menciptakan generasi unggul yang mampu menghadapi tantangan zaman. Semoga kegiatan ini mampu memberi pengaruh positif bagi kita semua, amiin...”.
Rangkaian kegiatan ini diakhiri dengan pengumuman para pemenang lomba oleh Bapak Muhammad Subhan selaku dewan juri.
Keluar sebagai juara umum Windy Putri Anjeli dari kelas X, juara 2 diraih oleh Salsabila kelas XI PK dan juara 3 oleh Aprilia Marcela kelas XII PK.
Di penghujung acara Bapak Muhammad Subhan menyampaikan motivasinya, “Literasi pada hakikatnya sudah diusung oleh rasulullah dalam dakwahnya sejak dahulu kala.
Betapa kehadiran beliau telah membawa cahaya terang penuh ilmu pengetahuan dalam peri kahidupan umat manusia. Dalam usaha meningkatkan budaya literasi, perlu diperhatikan 8 poin pengembangan literasi diantaranya dengan memperkuat pusat-pusat literasi (base camp), meningkatkan sumber daya manusia, menyusun program literasi, memperkuat sumber dana, publikasi tiada henti dan lain-lain”. (Delvira/ Syafrial).
.jpg)
