Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan Pengunsi tidak adil dalam menangani Para suaka (pengunsi)

IMPIANNEWS.COM (Jakarta). 

UNHCR ( United Nations High Commissioner for Refugees ) Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi.  Sepertinya menutup diri bagi para pengunsi yang jomblo. Ada 100 orang massa aksi kaum single berkumpul dan berorasi didepan gedung menara Revindo/kantor UNHCR Jln. Kebon Sirih Raya  Jakarta Pusat.

Sudah tiga hari mulai tanggal 29 /31 Juli 2019  para pencari suaka ini berunjuk rasa menutut Meminta kepada UNHCR agar bersikap adil dalam membantu proses dokumen yang diperlukan para single imigran untuk dapat mencari suaka di negara lain, karena selama ini hanya imigran yang sudah berkeluarga yang dibantu proses pengurusannya.

Ada beberapa pengunsi single dari Afganistan, Iran, Somalia dan Kenya mereka mengatakan sudah  6 (enam)  tahun berada di Indonesia tapi pihak UNHCR tidak ada perhatian seperti memberikan makan, uang saku,  tenda tempat penginapan, kesehatan dan tidak boleh bekerj.

Pada hal mereka sudah memiliki sertifikat dari UNHCR sesuai dengan konvensi Jenewa 1951 yaitu memastikan hak pengunsi dihormati dan dilindungi. Setelah dikonfirmasi   tidak ada jawaban dari pihak UNHCR.

Komisaris Tinggi Perserikatan  Bangsa-Bangsa untuk urusan Pengunsi tidak adil dalam menangani Para suaka (pengunsi)

UNHCR ( United Nations High Commissioner for Refugees ) Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi.  Sepertinya menutup diri bagi para pengunsi yang jomblo.

Ada 100 orang massa aksi kaum single berkumpul dan berorasi didepan gedung menara Revindo/kantor UNHCR Jln. Kebon Sirih Raya  Jakarta Pusat.

Sudah tiga hari mulai tanggal 29 /31 Juli 2019  para pencari suaka ini berunjuk rasa menutut Meminta kepada UNHCR agar bersikap adil dalam membantu proses dokumen yang diperlukan para single imigran untuk dapat mencari suaka di negara lain, karena selama ini hanya imigran yang sudah berkeluarga yang dibantu proses pengurusannya. (Rahc)