NALURI DAN SUBSTANSI MAHYELDI

Walikota Padang Mahyeldi
Oleh : Isa Kurniawan

IMPIANNEWS.COM.

"Sewaktu saya melihat gambar Walikota Padang Mahyeldi mengangkat karung beras, saya rasa itu adalah pencitraan. Tapi setelah mengetahui bapaknya tukang angkat, ternyata itu sudah menjadi bagian dari hidup Mahyeldi sejak dulu," demikian kurang lebih disampaikan Presiden Kaje, Khairul Jasmi saat membedah buku MAHYELDI : MEMIMPIN ADALAH MELAYANI beberapa waktu yang lalu, di Baiturrahmah Padang.

Ya, memang Mahyeldi -----tertua dari 7 bersaudara----anak seorang tukang angkat di sebuah pasar di Bukittinggi. Mardanis St. Tanameh nama bapaknya. Karena telah menjadi bagian dari hidupnya, mengangkat sekarung beras bukan lah sesuatu yang luar biasa, walau pun telah menjadi orang nomor satu di Kota Padang. Ternyata ini menyangkut naluri.

Saya melihat, Mahyeldi tidak pernah malu punya bapak tukang angkat.

"Yang hebat itu bapaknya Mahyeldi, bukan Mahyeldinya. Berkat kerja keras bapaknya, Mahyeldi bisa sampai di posisi sekarang," sebut Khairul Jasmi, Pemred Harian Singgalang tersebut.

****

Sah-sah saja kita menilai sesuatu dari sudut pandang kita. Sebab demokrasi itu selalu membuka ruang bagi kita untuk berbeda-beda.

Tetapi seringkali kita menilai sesuatu dari kulit luarnya saja, ternyata adakala substansinya bisa berbeda dari penilaian yang kita sampaikan.

ISA KURNIAWAN
Warga Kota Padang