Pak Nadiem, Selamatkan Guru Honor!

Oleh: Zainal Abidin Asmari (Guru SDN Surgi Mufti 4 Banjarmasin)

IMPIANNEWS.COM
CATATAN, --- Hari ini, insan pendidikan di nusantara bergembira menyambut hari guru, satu hari yang diperingati untuk menghargai kemuliaan profesi guru di Indonesia.

Namun ada yang mengganjal di hari guru kali ini, yaitu masalah kejelasan nasib 700ribu lebih guru honor di Indonesia.

Bayangkan setelah hampir 70 tahun lebih negara ini merdeka, ternyata persoalan guru honor belum juga selesai. 

Berbagai regulasi telah diupayakan, namun fakta di lapangan masih ada ribuan guru honor masih belum memiliki kejelasan nasib dan masa depan.

Tidak usah saya ceritakan bagaimana susah payahnya mereka mencukup cukupkan gaji untuk menjalani hidup setiap bulannya. 

Cukup saya sampaikan, mereka sudah terlalu lama menderita, dan sudah saatnya kita memprioritaskan masalah mereka.

Bertahun-tahun departemen pendidikan menghabiskan 20 persen dana APBN yang mencapai 487 triliun untuk berbagai project kependidikan, tidak bisakah disisihkan sedikit saja dengan serius untuk menyelamatkan guru honor.

Anggaplah jumlah guru honor itu 700ribu dikalikan lima juta gaji mereka perbulan, maka 700 Ribu Guru x 5 Juta Gaji x 12 Bulan = 42 Triliun.

Ya 42 Triliun, masih ada sisa 445 Triliun.

Selama masalah guru honor ini belum selesai, kurangi dulu beragam kegiatan pelatihan, ceremonial, studi banding, cetak cetak buku yang tidak penting isinya, dan beragam tetek bengek mata anggaran lain yang bisa ditunda pelaksanaannya sebagai tanda empati kepada mereka. 

Perlu diketahui, maju mundurnya pendidikan itu ditentukan oleh kualitas gurunya, bagaimana mungkin guru akan mengajar dengan baik kalau ia dibayar lebih rendah daripada tukang gali kuburan.

Demikian pula dengan operator honor sekolah pak, peran mereka juga sangat urgen, mereka adalah urat nadi data dalam satu sekolah, bagaimana mereka bekerja maksimal kalau kesejahteraan mereka sangat jauh di banding driver ojek online. 

Pertanyaannya sekarang tinggal satu, mau atau tidak pemerintah dalam hal ini pak Nadiem selaku menteri pendidikan, bersungguh sungguh memprioritaskan masalah guru honor dan operator honor ini sebagai program utamanya?

Semoga saja Tuhan YME memberikan kesempatan agar pesan sederhana ini sampai kepada engkau pak, dan memberi petunjuk kepada Pak Mentri agar bisa membuat kebijakan yang revolusioner terhadap masalah ini.

Demikian pesan saya di hari guru ini, mohon pak Mentri jangan marah dan tersinggung.(rel/014)



Post a Comment

0 Comments