Ikin Sodiqin, Guru MI Tanjungsari Pencipta Hymne Madrasah

Ikin Sodiqin (2018)
IMPIANNEWS.COM.

Catatan, --- Pencipta Hymne dan Mars Madrasah adalah Pak Ikin Sodiqin, seorang guru Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Tanjungsari Tasikmalaya. Beliau merupakan sosok berusia 57 tahun dengan kepribadian sederhana, santun, rendah hati dan tidak neko-neko.

Pak Ikin seorang guru madrasah yang mahir bermain musik walaupun tidak pernah kursus atau mengikuti pendidikan musik. Kemahirannya bermain musik hasil belajar otodidak.

Hymne dan Mars madrasah adalah hasil kreasinya yang dilandasi kegelisahan pada kondisi madrasah di kampung-kampung di Tasikmalaya pada tahun 2007. Ia merasakan bahwa madrasah sedang mengalami kepenatan dan kalah bersaing dengan sekolah. Di madrasah juga tidak ada semangat dan gairah.

Atas kegelisahan yang dialami Pak Ikin tersebut, almarhum pak Muntaha memintanya membuat kreasi melalui seni untuk membangkitkan semangat madrasah.

Menurut pengakuan Pak Ikin Sodiqin, ia akhirnya menciptakan 18 lagu yang terdiri hymne, Mars atau Senandung. Dan kemudian diikutkan lomba di tingkat kabupaten tahun 2011. Lagu-lagu tersebut oleh KKM (Kelompok Kerja Madrasah) Jawa Barat dirilis.

Pada tahun 2012, Pak Ikin Sodiqin diminta oleh Kasubdit Kesiswaan Direktorat Pendidikan Madrasah (saat itu), Dr. Sastra Djuanda untuk menciptakan lagu Mars dan Hymne Madrasah dalam 1 bulan untuk dikumandangkan saat acara Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan AKSIOMA (Ajang Kompetisi Seni dan Olah Raga Madrasah) untuk pertama kalinya di Bandung.

Permintaan itu membuat Pak Ikin tidak bisa tidur selama satu pekan. Ketika selesai, draft mars dan hymne kreasinya divalidasi oleh tim Kemenag dan Universitas Pendidikan Indonesia.

Ternyata ada tujuh kompetitor lain dalam menciptakan lagu mars dan hymne madrasah. Mars dan hymne ciptaan pak Ikin yang terpilih meski harus ada revisi lirik. Dan setelah 1 minggu akhirnya lagu mars dan hymne madrasah yang dikenal sekarang ini launching di Hotel Harris Bandung.

Menurut pengakuan Pak Ikin bahwa Kementerian Agama sungguh-sungguh dalam seleksi Hymne dan Mars madrasah. Hal itu wajar karena dipakai secara nasional dan diperdengarkan di berbagai event dan forum.

Atas prestasi Pak Ikin menciptakan lagu Mars dan Hymne madrasah,  Kementerian Agama banyak memberikan penghargaan  kepadanya meski tidak selalu berupa materi. Hal itu diakuinya dengan menceritakan bahwa setiap ada even nasional, seperti KSM dan AKSIOMA, ia selalu diundang dan dilibatkan.

Bahkan setelah pelaksanaan KSM-AKSIOMA di Malang tahun 2013, Pak Ikin diberangkatkan ke Australia selama 9 hari.

Ia mengaku senang dan terharu jika mendengar lagu ciptaannya dikumandangkan.

"Saat mars dan hymne madrasah dikumandangkan, saya selalu terharu. Ada perasaan yang luar biasa", tuturnya.

Mars dan Hymne Madrasah merupakan salah satu bentuk pengabdian pak Ikin Sodiqin kepada madrasah., di samping pengabdiannya sebagai guru.(rel/ul)

dikutip dari tulisan Pak Ikin Sodiqin.

Post a Comment

0 Comments