Didukung Seluruh Instansi, Padang Amankan Grand Finish TdS 2019

IMPIANNEWS.COM (Padang). 

Kota Padang mempersiapkan diri menyambut Tour de Singkarak (TdS) 2019 yang akan digelar mulai 2 – 10 November mendatang. Ibukota Sumatera Barat ini akan menjadi lokasi grand finish ajang balab sepeda internasional terbesar di Indonesia itu.

“Kota Padang jadi etape terakhir dari 9 etape yang ditempuh. Grand finish dan acara penutupan juga akan diadakan di sini,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Arfian selaku penanggungjawab di sela rapat koordinasi dengan seluruh instansi terkait TdS di Hotel Kawana, Selasa (10/09/19).

Rapat Koordinasi persiapan menghadapi TdS 219 dihadiri seluruh instansi terkait. Dari utusan instansi yang hadir, yaitu Polresta Padang, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja, utusan dinas dan kecamatan serta media.

Arfian menjelaskan, pada 10 November yang bertepatan dengan hari Minggu, peserta TdS start dari Painan pukul 10.00 WIB. Route yang ditempuh, Mandeh, Bungus, Jalan By Pass, Pegambiran, Pisang, Kampung Lalang Kampung Kalawi, Ampang, Alai, Simpang Jamria, Jalan Flamboyan, Jalan Veteran, Jalan Damar, Jalan Pemuda, Jalan Diponegoro, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Nipah, Muara, Jalan Samudera, dan Pantai Cimpago.

“Untuk pengamanan route yang akan ditempuh tersebut kita butuh dukungan dari kepolisian, Satpol PP dan Dinas Perhubungan,” kata Kadis.

Selanjutnya, dukungan dari Dinas Lingkungan Hidup terkait kebersihan yang perlu diperhatikan adalah penempatan kontainer sampah di sepanjang jalan yang dilewati. Kemudian kebersihan dan pembuatan taman di lokasi panggung finish etape 9 juga diserahkan ke DLH.

Dukungan dari Camat se-Kota Padang, kata Arfian, diharapkan mengimbau warga menertibkan material bangunan yang ditumpuk dan menjaga hewan ternak tidak melintas di sepanjang rute yang dilewati.

“Camat juga diminta mengimbau warga untuk turut menyaksikan pelksanaan event TdS dan memberitahukan terkait etape dan rute yang dilewati pebalab serta pengerahan massa,” ulas Arfian.

Pengerahan massa juga diharapkan dukungan dari Dinas Pendidikan. Dengan mengerahkan anak sekolah, terutama bagi sekolah yang dilewati pebalab TdS.

Bahkan dukungan dari Kemenag, lanjutnya, diharapkan sosialisasinya kepada warga. Bagi yang melaksanakan pesta pernikahan agar tidak menggunakan badan jalan pada jadwal etape 9, yaitu Minggu, 10 November 2019.

Untuk perbaikan jalan di ruas yang dilewati tentu menjadi ranah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). “Perbaikan jalan sebelumnya sudah dilaksanakan Dinas PUPR untuk menjamin jalan yang dilewati tidak ada yang rusak,” ujar Arfian.

Dukungan dari instansi terkait lainnya, kurang lebih dari PT KAI untuk dapat menyesuaikan jadwal perjalanan kereta api. Begitu juga PT Pertamina, Terminal BBM Bungus supaya menyesuaikan jadwal pengangkutan bahan bakar dengan jadwal etape 9 TdS.

Kemudian aktifitas pasar – pasar kaget yang kebetulan ada di jalur tempuh TdS diminta dari Dinas Perdagangan untuk penertibannya.

Sementara itu, dukungan organisasi pelaku pariwisata seperti ASITA dan PHRI ajakan para pramu agar berpakaian daerah. “Pihak hotel atau restoran serta pemilik travel yang dinaungi kedua organisasi tersebut hendaknya menunjukkan ikon budaya lokal khususnya berpakaian,” imbuhnya.

Adapun TdS 2019 diselenggarakan untuk ke sebelas kalinya. Ada 9 etape yang akan dilintasi di Sumatera Barat, sedangkan Padang merupakan etape pamungkas sekaligus tuan rumah acara penutupan.

TdS kali ini diikuti 20 tim pebalab terbaik. Jumlah peserta kurang dari 200 pebalab. Hadiah yang diperebutkan mencapai total Rp.2,3 milyar.

Selain kabupaten/kota di Sumatera Barat, ternyata Sungai Penuh dan Kerinci di provinsi Jambi, juga ambil bagian ( ydt)

Post a Comment

0 Comments