Ismail Berharap Bantuan dan Huluran Tangan Para Donatur untuk Buat Rumah yang Layak Huni.

IMPIANNEWS.COM (IDI Rayeuk). 

Ismail (69) dan istrinya Aminah Syafi’i (54) warga asal Gampong seunuebok Pidie, Kecamatan Peuralak Kota, Kabupaten Aceh Timur, kondisi rumahnya sungguh sangat memprihatikan, Selasa (09/7/2019).

Bahkan rumah yang mereka tempati saat ini hampir sudah tidak layak dihuni lagi karena atapnya sudah bocor dan dinding rumah bolong-bolong, jadi kondisi sangat memperhatikan sekali, sangat jadi perhatian pihak terkait atau para donatur, membantu membangun rumah yang diharapkan ismail bersama keluarga.

Ismail yang sehari-hari bekerja sebagai buruh kasar pembuat batu bata dengan upah minimum Rp 40.000 perhari belum mampu membangun rumah lantaran berpenghasilan minim.

“Ya uang sebesar Rp. 40.000 hanya cukup untuk keperluan sehari-hari nak, niat ada ingin bangun rumah namun karena keterbatasan ekonomi kami hanya bisa bersabar dan berdoa kepada Allah SWT supaya ada pihak yang mau bantu kami,” kata Ismail.

Ismail ini memiliki dua orang anak yakni Zulfahmi (15) dan Hamdani (18), mereka terpaksa harus berhenti sekolah lantaran ekonomi keluarganya terbatas.

Zulfahmi menceritakan, ia berhenti sekolah karena mengingat ayah dan ibunya kini sudah lanjut usia.

“Tujuan saya berhenti sekolah ingin membantu meringankan beban kedua orang tua,” jelasnya.

Zulfahmi juga mengatakan, sebelumnya sudah pernah ada orang yang mengaku dari dinas datang ke rumah namun ia lupa menanyakan nama dan alamat kantor orang itu.

“Maklum kami orang gampong pas karena gerak-geriknya niat membantu ya kami kami terima kedatangan orang dinas tersebut,” ucap Zulfahmi.

Ia menambahkan, dulu mereka juga pernah didatangi orang dan mengambil data dan di katakan akan memberikan bantuan rumah layak huni untuk keluarganya.

“Sedihnya sejak damai Aceh hingga sekarang kami belum menerima bantuan itu baik dari pemerintah kabupaten, kecamatan dan dari pemerintah gampong,” tambahnya.

Tapi saat itu, kata Zulfahmi, Pemerintah desa pernah menawarkan bantuan rumah rehap tuk keluarganya.

Pemerintah desa mengatakan rumah bantuan itu nantinya akan dibangun setelah Hari Raya  Idul Fitri 2019 kemarin oleh gampong.

“Belum terbukti tawaran itu sampai sekarang nak, makanya kami sangat berharap ada bantuan rumah dari pemerintah setempat,” pinta Ismail. (nz)