Jawaban Mengejutkan Sandiaga Ketika Ditanyai Jika Kalah Versi Real Count KPU

Saya tidak mau berandai-andai kami meyakini di Provinsi Aceh ini luar biasa. Bahwa kemenangan ini kemenangan yang nyata dan kita terus berjuang
IMPIANNEWS.COM (Jakarta). 

Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno buka suara ketika ditanyai jika kubunya mengalami kekalahan versi real countKomisi Pemilihan Umum (KPU). Ia mengaku tidak ingin berandai-andai terkait pengumuman resmi Pemilu 2019 pada 22 Mei yang akan datang.

Sandiaga, seperti yang dihimpun dari laman Detik.com pada Jumat (3/5/2019), menilai bahwa pemilihan umum harus berlangsung secara jujur dan adil.

“Saya tidak mau berandai-andai kami meyakini di Provinsi Aceh ini luar biasa. Bahwa kemenangan ini kemenangan yang nyata dan kita terus berjuang. Insya Allahsampai titik darah penghabisan,” ujar Sandiaga di hadapan awak media pada Jumat (3/5) ketika ditanyai bagaimana jika dalam pengumuman resmi nanti pasangan nomor urut 02 kalah.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan bahwa pemilihan presiden dan wakil presiden yang dilangsungkan secara serentak pada 17 April lalu harus mendengar suara rakyat Indonesia. Selain itu, seharusnya pesta demokrasi lima tahunan ini bisa berjalan dengan jujur dan adil.

“Sekarang dua pihak sudah mengakui ada kecurangan-kecurangan,” ungkap Sandiaga.

Cawapres Nomor Urut 02 tersebut kemudian menjelaskan bahwa kedua pasangan calon, baik Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, sama-sama mengakui adanya dugaan kecurangan.
Ia pun meminta laporan kecurangan tersebut harus segera ditindaklanjuti. “Kita harap masyarakat menunggu hasil dari tindak lanjut laporan tersebut,” tegas Sandiaga.

Sementara itu berkenaan dengan hasil Ijtima Ulama Jilid III, Sandiaga mengungkapkan bahwa nasihat yang datang dari para ulama sudah sepatutnya dipertimbangkan. Pasalnya, ulama dan umara harus bersanding dalam segala hal.

“Jika ulama dan umara selalu dalam tali silaturahmi yang baik, jadi masukan, nasehat, dan arahan dari ulama layak dipertimbangkan dan tentunya semua pemimpin bangsa ini,” pungkas Sandiaga dengan tegas.


sumber : suratkabar.id