Bulan Ramadhan Tidak Mempengaruhi Jam Kerja Pembangunan Pasar Atas


IMPIANNEWS.COM (Bukitinggi).

Memastikan lancarnya proyek Pembangunan Pasar Atas selama bulan Ramadhan, Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias dan Wakil Walikota Irwandi didampingi SKPD terkait 1 (satu) hari menjelang masuknya bulan Ramadhan 1440 Hijriyah meninjau proyek pembangunan Pasar Atas yang sedang berlangsung, Minggu sore (5/5).

Walikota Ramlan mengatakan, proyek ini ditarget selesai pada akhir tahun, pemantauan dan  pengawasan terhadap proyek ini terus dilakukan, agar prosesnya berjalan maksimal dan pekerjaannya sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

“pemantauan dan pengawasan pembangunan pasar atas ini selalu dilakukan,  mengingat akan memasuki bulan Ramadhan, kita melakukan pemantauan untuk memastikan apakah berpengaruh terhadap pekerjaan pembangunan. Ternyata tidak berpengaruh sama sekali bahkan ada penambahan pekerja yang dilakukan untuk memacu sesuai target yang ditetapkan”, ujarnya.

Walikota juga mengatakan, pasar atas ini harus dibangun maksimal untuk itu harus selalu dipantau,  karena akan menjadi percontohan di Indonesia yang dibangun dengan konsep green building (bangunan hijau). Terlihat walikota juga  memberikan masukan pada beberapa ditail pekerjaan yang sedang dilakukan.

Sementara itu Nurrohman Koordinator PT. Brantas Abipraya mengatakan bahwa masuknya bulan puasa tidak berpengaruhi terhadap jam kerja,  jadwalnya normal masuk seperti biasa, hanya hari pertama Ramadhan libur satu hari penuh dan hari berikutnya seperti biasa kembali.

“masuknya bulan Ramadhan tidak berpengaruh terhadap jam kerja, malah ada penambahan pekerja, sehingga perharinya mencapai 250 orang, untuk pekerjaan cor akan dilakukan pada malam hari. Saat ini pembangunan struktur sudah mencapai 70 persen dan diperkirakan pada akhir Mei ini sudah selesai ”, ungkapnya.

Kemudian dikatakan Nurrohman bahwa pada tanggal 28 Mei adalah hari terahir kerja dan tanggal 29 Mei cuti dan kembali mulai bekerja pada tanggal 12 Juni 2019, sebutnya.

Sedangkan mengenai kendala dalam pelaksanaan pekerjaan saat ini menurut Nurrohman adalah kedatangan material yang didatangkan dari Jakarta yang sering terlambat serta akses jalan yang sempit karena Bukittinggi adalah kota wisata yang selalu ramai pengunjungnya, namun tidak mengganggu terhadap pekerjaan secara keseluruhan dan dalam pencapaian progres kegiatan, katanya. (Sy)