Pesan Kepala MTsN 2 Payakumbuh Dalam Upacara Bendera Perdana Semester II


IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh, --- Pendidikan merupakan suatu proses perubahan dari semua sisi, pendidikan tentunya melibatkan siswa dan guru sebagai subjek, belajar di lembaga sebagai prediket dan objek. Secara nasional, tujuan pendidikan saat ini adalah pembentukan generasi beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia.

Secara lokalisasi, di MTsN 2 Payakumbuh ada visi dan misi. Salah satunya menciptakan siswa madrasah yang berwawasan lingkungan. Siswa yang mencintai K3, sebagai penunjang PBM, yakninya badan dan lingkungan yang sehat. Kesehatan itu lahir dengan sebuah keseimbangan alam. Allah melarang manusia untuk melajukan perbuatan yang melampaui batas (bacakan potongan ayat surat Ar Rahman).

Arahan tersebut disampaikan Kepala MTsN 2 Payakumbuh Yenni Fitri dalam amanat upacara bendera perdana Semester II tahun ajaran 2018/2019, Senin (14/01/2019) pagi di halaman madrasah. Tampak hadir majlis guru, pegawai dan ratusan siswa.

"Menciptakan siswa berwawasan lingkungan tentunya diawali dari sebuah niat dan kesadaran diri penuh kedisiplinan. Adanya rasa memiliki yang diwujudkan dengan peran masing-masing. Guru membimbing, mengarahkan dan memberikan contoh,"ucap Yenni Fitri.

Dikatakannya, agar tidak terlambat datang ke madrasah harus ada sebuah Prepare (kesiapan). Penanaman budaya disiplin berawal dari kebiasaan dalam rumah tangga. Karena madrasah adalah rumah kedua bagi ananda.

"Enyahkan kebiasaan buruk. Jangan meninggalkan sampah dimana kita duduk dan berada. Jangan terlalu mudah tangan kita membuang sampah. Selain itu, jangan merusak bunga dan tanaman yang sudah kita tanam dan rawat bersama sejak dulu,"imbuhnya.

Menyikapi masih adanya siswa terlambat dalam upacara bendera Senin pagi, Yenni Fitri pesankan agar siswa pintar mengatur waktu. Disadari, ruas jalan menuju MTsN 2 Payakumbuh tidak dilalui angkutan umum.
"Sebenarnya ananda dan walimurid sudah tau, bahwa pada Senin, jam masuk kita adalah pukul 07.00 WIB. Berkumpul di halaman madrasah untuk upacara. Sedangkan di hari lain kita masuk pukul 07.15 WIB. Sayang, masih ada siswa terlambat, apakah itu kebiasaan jelek atau situasional atau insidentil, kami sendiri kurang paham. Padahal kami melihat ananda sudah diantar oleh walimurid dengan sepeda motor, bahkan sebagian dengan mobil,"pesannya lagi.

Dipenghujung arahan, Yenni Fitri mengimbau agar siswa Kelas IX persiapkan diri menghadapi ujian yang akan dimulai tanggal 28 Januari ini.

Mulai tanggal 28 Januari 2019, ananda Kelas IX akan menjalani ujian dan serangkaian ujian lainya di semester II ini. Jangan banyak lagi dalih dan alasan. Tiada lagi dalih tidak ada angkot, tidak ada lagi dalih Buku PR ketinggalan di rumah. Yang benar saja, masa dalihnya itu dan itu lagi, setiap kali ditanyai guru. Berarti siswa tersebut tidak ingin berubah. Untuk diingat, hanya orang yang mau berubah yang akan meraih suskes dan keberhasilan di dunia akhirat.(ul)