SMK SMAK Padang Lantik 194 Lulusan Mujiono : Penerapan "Dual System" Suatu Keharusan

Pelantikan dan pengambilan sumpah lulusan SMK-SMAK Padang angkatan ke-50 ini dihadiri Tenaga Ahli Kementerian Perindustrian Bidang SDM, Mujiono
IMPIANNEWS.COM(Pasang).

Sekolah Menengah Kejuruan - SMAK Padang kembali mencetak para analis yang siap diserap industri. Sebanyak 194 lulusannya dilantik sekaligus diambil sumpahnya dalam prosesi yang digelar di UPI Convention Center, Kamis (4/10/2018).

Pelantikan dan pengambilan sumpah lulusan SMK-SMAK Padang angkatan ke-50 ini dihadiri Tenaga Ahli Kementerian Perindustrian Bidang SDM, Mujiono, Asisten Administrasi Sekretatiat Provinsi Sumatera Barat Nasir Ahmad dan Ketua Himpunan Alumni SMAK/SMTI Padang.

Tenaga Ahli Bidang SDM yang juga mantan Kapusdiklat Industri Kemenperin, Mujiono menekankan, pencapaian SMAK Padang dengan berbagai prestasi agar terus dipertahankan. Terutama kerjasama untuk penguatan "link and macth" industri sudah menjadi keharusan untuk penerapan "dual system" sehingga ada sinkronisasi sekolah vokasi dengan industri dalam rangka Indonesia menghadapi revolusi industri ke-4 (4.0).

"Sekolah vokasi Kementerian Perindustrian sudah ditunjuk jadi role model SMK secara nasional. Tantangan ini mesti dijawab dengan kesiapan menghadirkan SDM yang siap bekerja sesuai dengan kebutuhan industri. Seperti lulusan SMAK Padang yang telah memiliki sertifikasi kompetensi sehingga bisa bekerja di industri nasional maupun internasional," kata Mujiono.

Sementara itu, Asisten III Setda Provinsi Sumatera Barat, Nasir Ahmad menilai  kehadiran SMK di bawah Kementerian Perindustrian di Sumatera Barat memiliki kontribusi yang tinggi dalam pengentasan pengangguran. Pasalnya, semua lulusan SMAK Padang sangat dinantikan dunia industri sehingga setiap tahun terserap di lapangan pekerjaan.


"Kehadiran SMK Kementerian Perindustrian sangat berkontribusi dalam pengentasan pengangguran, karena semua lulusannya lanhsung bekerja," kata Nasir.

Ia yang hadir mewakili gubernur menyampaikan harapan agar SMK-SMK yang ada di Sumbar bisa mengadopsi sistem yang diterapkan di SMAK Padang.

"Kita berharap SMK-SMK di Sumbar juga bisa seperti SMAK Padang," tukasnya.

Dalam kesempatan ini, Kepala SMK-SMAK Padang Drs. Nasir menjelaskan, tahun ini sekolah yang dipimpinnya memulai "pilot project dual system". Sistem ini adalah penerapan belajar 50 persen di sekolah dan 50 persen magang di industri. Dengan sistem ini, siswa mendapatkan porsi yang seimbang antara teori di sekolah dengan pengalaman magang di industri.

"SMK SMAK Padang memulai pilot project dual sistem sebanyak 1 kelas dengan jumlah siswa 32 orang. Saat ini sudah MoU dengan 16 industri," sebutnya.

Adapun lulusan kali ini, hampir semua sudah siswa direkrut perusahaan baik dalam negeri maupun luar negeri, sebagian sudah langsung bekerja sebagian lagi masih dalam masa tunggu dan beberapa diantaranya memilih melanjutkan pendidikan.

Sudah tradisi, setiap angkatan SMK-SMAK Padang memilih nama sendiri untuk sebutannya. Angkatan ke-50 menamakan diri Alphabet Union 50 sebagai sandi komunitas mereka. Angkatan berjumlah 194 orang, terdiri dari 91 orang laki-laki dan 103 orang perempuan. Jumlah lulusan sampai dengan angkatan ini sebanyak 5214 orang. (yt).