Puskesmas Alai Sosialisasikan Imunisasi Campak dan Rubella

UPT Puskesmas Alai gencar melakukan sosialisasi Measles Rubella (MR) atau Imunisasi Campak dan Rubella. 
IMPIANNEWS.COM (Padang). 

Dinas Kesehatan Kota Padang melalui UPT Puskesmas Alai gencar melakukan sosialisasi Measles Rubella (MR) atau Imunisasi Campak dan Rubella. 

Sosialisasi ini digelar menjelang pelaksanaan Imunisasi Campak dan Rubella pada Agustus dan September 2018.

Sosialisaai itu dimaksudkan untuk pencegahan penyakit campak, agar Lurah, Babinsa, Babinkamtibmas, KUA (lintas sektoral) serta Kader Kesehatan mengetahui pentingnya imunisasi bagi anak umur  9 bulan hingga 15 tahun.

Dalam sosialisasi yang berlangsung di Aula Puskesmas tersebut, kepada peserta, Dr. Nirza Warto, Sp, THT-KL (K), FICS mengatakan, penyakit Campak dan Rubella adalah penyakit infeksi menular melalui nafas yang disebabkan oleh virus Campak dan Rubella. 

"Campak dan Rubella sangat menular. Anak dan orang dewasa yang belum pernah mendapat imunisasi atau yang belum mengalami penyakit tersebut berisiko tinggi tertular penyakit itu," ujarnya.

Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang paru, radang otak, kebutaan, gizi buruk bahkan kematian.
Sementara Rubella merupakan penyakit ringan pada anak, tetapi bisa menulari ibu hamil pada tiga bulan pertama kehamilan yang dapat menyebabkan kegiguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan, yang disebut Sindroma Rubella Kongenital yang meliputi kelainan jantung, kerusakan jaringan otak, katarak, tuli dan keterlambatan perkembangan.

Sementara itu Kepala Puskesmas Alai drg. yenni menyampaikan bahwa upaya pencegahan penyebaran penyakit Campak dan Rubella harus terus dilakukan diataranya melalui imunisasi dengan vaksim MR dimana satu vaksin mencegah 2 penyakit sekaligus," katanya.

Dia mengatakan Imunisasi MR diberikan untuk semua anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun selama kampanye imunisasi MR.

Selanjutnya imunisaai MR masuk dalam jadwal imunisasi rutin dan diberikan pada anak usia 9 bulan, 18 bulan dan kelas 1 SD sederajat menggantikan imunisasi campak.

"Tidak asa efek samping dalam imunisasi MR. Demam tinggi, ruam merah, bengkak ringan dan nyeri di tempat suntikan setelah imunisasi adalah reaksi normal yang akan menghilang 2 sampai 3 hari," katanya.

Sosialisasi ini dilakukan, agar lintas sektoral dan Kader Kesehatan  bisa mengetahui dan paham akan pentingnya imunisasi MR. Dalam program pemerintah imunisasi MR akan dilakukan pada Agustus dan September 2018.(aa).