Merantaulah ! Biar Kamu Tau Keras Nya Hidup Di Negeri Orang

Nofri Yenti
Oleh : Nofri Yenti, Mahasiswi Jurusan Bimbingan dan Konseling STIKIP PGRI Sumbar

APA yang ada dipikiran mu ketika mendengar kata-kata merantau ???

Banyak kali ya.. Seperti jauh dari orang tua, belajar hidup mandiri, pandai-pandai mengatur keungan ya istilahnya jadi manager buat diri sendiri.

Mikir-mikir dulu menjelang membeli sesuatu, bertanggung jawab, dapat teman baru, pengalaman baru,, dan pacar baru...eeeittttsss jangan lah.

Kamu niatnya dari kampung ingin membahagiakan kedua orang tua bukan.

Jadi fokus dulu ya..ntar kalau kamu udah sukses,, ngak kamu yang mencari lagi.. Tapi emak-emaknya yang mencari kamu.

Ingin mendaftarkan ke kamu jadi calon istri/suami....heheheh

Merantau akan membuatmu paham dan mengerti betapa kerasnya hidup di negeri orang.

Pergi merantau untuk bekerja atau melanjutkan pendidikan bukanlah perkara mudah.

Banyak hal yang harus kamu pikirkan matang-matang untuk pergi merantau. Kamu harus mengorbankan perasaan rindu kepada ayah, ibu, kakak dan adik mu. Itu semua kamu lakukan juga demi keluarga yang kata ingin mengubah hidup atau di minang di istilah dengan “mambangkik batang tarandam”.

Di perantauan, banyak hal yang akan kamu alami, bagi yang melanjutkan pendidikan kamu mulai mencari sekolah atau mencari perguruan tinggi. Semua itu bukanlah perkara sederhana.

Setidaknya kamu ada kenalan di kota yang akan kamu tuju, kamu bisa numpang tidur dulu disana menjelang dapat kos-kosan baru, karena tidak ada yang gratis zaman ssekarang ini.

Hal kecil aja ke wc aja bayar...apalagi nginap...

Setelah kamu dapat sekolah atau kampus yang kamu tuju, kamu harus mencari tempat tinggal yang jaraknya tidak terlalu jauh dari sekolah atau kampus mu, agar tidak menambah biaya untuk pulang dan pergi karena ngak mungkin juga kan kamu hidup numpang terus.

Sekarang status kamu sudah berubah yang awalnya anak rumahan, hidup serba ada, pulang dari sana sini tinggal makan, mau tidur terserah, kalau kena marah tetap makan, toh yang memarahi orang tua sendiri.

Jadi ngak ambil pusing juga kan...Palingan trik kamu ngurung diri dikamar, pura-pura tidur dan orang tua mu juga ngak tega..dan langsung disuruh makan juga..hehehe...pengalaman tu.

Setelah itu kehidupan mu berubah menjadi anak kos-kosan yang serba kekurangan. Awal bulan makan direstoran, akhir bulan tinggal recehan.. Hahah..ngak hanya itu kamu juga harus menyesuaikan diri dengan teman kosan yang baru, ramah, saling tolong menolong, ya setidaknya jika kamu kelaparan kamu bisa meminta dulu atau ngutang dulu kali ya, hahaha zaman sekarang minta-minta mah susah ya...ibaratkan kata Ustadz Abdul Somad “tidak ada makan malam yang gratis” ya begitulah kehidupan di rantau.. di enakin aja dan sering senyum aja biar ngak kelihatan kalau kamu lagi susah.

Selain itu penderitaan anak kos mau beli ini dan itu harus mikir dua kali, takutnya besok tidak ada uang lagi buat beli sambal atau ada tugas yang harus di print dan bagi para pekerja menunggu tanggal muda buat gajian, dan bagi anak kos-kosan mengharap kiriman dari kampung terkadang juga tidak tepat waktu serta bagi para pekerja dirantau mau mintak kiriman malu.

Kalau mau pulang malu juga karena merantau baru seminggu..
“pulang malu tak pulang rindu
Karena nasib belum menentu
Pada siapa aku mengadu
Pulang malu tak pulang rindu”
Ciee yang baca sambil nyanyi hehehe... yang merasa anak kos-kosan dan para pekerja dirantau orang yang sabar ya.. 

Tapi ada juga sebagian orang yang merantau untuk pendidikan namun bisa menghasilkan uang untuk kehidupan dia sehari-hari, ya rata-rata hal itu banyak dilakoni oleh para pejantan tangguh yang tidak hanya bermodal pulsa untuk nelfon orang tua mintak kirim uang. Ada beberapa pekerjaan yang bisa dilakukan oleh para pejantan tangguh tersebut laki-laki (saat di bilang pejantan tangguh langsung merah itu muka.

Karena ya merasa jantan aja, tangguh nya masih ditangguhin orang tua..hihihi.. jangan tersinggung ya becanda kok), seperti pekerjaan menjadi marbot (garim) di masjid (bagi mereka yang memang bisa mengaji dan ceramah.

Mungkin kamu punya bakat dibidang itu, boleh lah dicoba), kuli bangunan, pengantar paket, dan yang paling banyak atau yang sedang tren di zaman Now adalah gojek/grap online. Ya,,, bang ojol laku banget saat sekarang ini, apalagi lapar tengah malam,, tinggal pesan dan tunggu beberapa menit,,eh bang ojol pun ngantar dengan selamat deh, perut kenyang..

Ngantuk datang.. Hahah,,  asalkan jangan ngantar pulang -jemput cewek aja ya mas.. Ntar duit mu malah ludes lo. Jangankan untung  modal aja nggak balik atuh.. ehheh

Tapi ada juga perempuan yang bisa bekerja sambil melanjutkan pendidikan, contohnya menjahit, kerja di cafe/restoran sebagai pelayan atau bahkan bisa menjadi cooking nya sekalian. yaaa.

Itu bagi kamu-kamu yang pintar dalam memasak dan ada satu lagi pekerjaan yang tidak harus keluar malam tinggal duduk di kos-kosan, paket full jaringan 4G and no lelet tapi uangnya ngalir terus.. Apa itu ????  Teng...teng..teng...pekerjaannya adalah.. Olshoooop..

Yayaayaya... Benar sekali pekerjaan ini tidak membutuhkan waktu, kapanpun dan dimana pun kamu bisa bekerja. Itu tergantung kamu bagaimana bisa menarik pelanggan.

Itu adalah beberapa pekerjaan yang rata-rata dilakukan oleh mereka-meraka yang melanjutkan pendidikan.

Selain itu, bagi kamu yang mencari pekerjaan di perantauan juga bukan merupakan hal yang mudah, kenapa demikian ???  .. Karena saingan untuk mendapatkan pekerjaan itu buaaanyakkk sekali, betapa banyaknya sarjana-sarjana yang mengangur sekarang,, apalagi kamu tidak mempunyai skil lain, ya semangat aja buat ngelamar sana-sini dan memang harus begitu semuanya butuh perjuangan.

Dan buat para pencari pekerjaan harus semangat terus mencari dan mencari lagi sampai dapat.. Ya istilahnya kalau ngak kerja ya ngak makan. Apapun pekerjaanmu di negeri orang, carilah yang halal karena itu akan menjadikan berkah bagi hidup mu.
Allah berfirman dalam surat al-isra’ ayat 30

Artinya: “sesungguhnya tuhanmu melapangkan rezeki kepada siapa yang dia kehendaki dan menyempitkannya; sesungguhnya dia maha mengetahui lagi maha melihat akan hamba-hamba-nya“.
Dari ayat di atas sudah di jelaskan bahwa allah akan melapangkan rezeki bagi orang yang dihendakinya,, maka carilah rezeki yang halal bagi mu,karena itu yang di ridhoi oleh tuhan mu.

Dalam berusaha mencari pekerjaa kamu juga harus mempunyai DUIT (Do’a, Usaha, Ikhtiar dan Tawakal) dan yakin saja semua yang kamu lakukan pasti tidak sia-sia.

selain itu kita juga belajar dari seorang imam  imam asy-syafi'i seorang imam besar kelahiran, gaza, palestina pernah bertuah:

merantaulah…-
Orang berilmu dan beradab tidak diam beristirahat di kampung halaman.
Tinggalkan negerimu dan hidup asing  (di negeri orang).
Bagi kamu yang sedang merantau berbanggalah, karena dari semua moodboster-mu, kedua orang tuamu yang akan menangis bangga ketika melihat anak nya dalam perantauan sukses. Menjadikan penyemangat tersendiri bagimu untuk terus melangkah pasti dalam setiap tarikan nafas yang kamu lalui. Serta cita-citamu yang menggantung itu menunggu, untuk kamu gapai yang menjadi moodboster-mu ketika kamu lelah dan seakan menyerah pada suatu masalah. Tapi semua itu perlu mengingatkanmu ketika kamu mulai tak tau arah serta mulai menyerah.
“Semangat anak perantauan sukses sudah menunggumu jika kamu memang bersungguh-sungguh”

Note: “kalau kamu keras pada hidup maka hidup akan lemah padamu, tapi sebaliknya ketika kamu lemah terhadap hidup maka hidup akan keras pada dirimu"

Semua terserah padamu pilihan ada ditanganmu.
Wallahu'aklam bisnshawaf...