Macet tahunan tak dapat dihindari, terlihat mulai dari simpang Boncah Ketinggian Harau Kab 50 Kota hingga Kota Payakumbuh. |
Boleh disebut hari ini Selasa (19/06/2018) sebagai puncaknya kemacetan arus balik yang melintas di wilayah hukum Polres Payakumbuh. Seluruh personil kepolisian yang ada di kota batiah ini tampak sibuk mengatur kelancaran arus balik, tak peduli teriknya panas matahari membakar wajah.
Kesempatan ini juga menjadi wadah bagi pedagang asongan untuk menjajakan air mineral dan dagangan lainnya.
Diseputaran simpang bypass Tanjung Enau kelurahan Ompang Tanah Sirah merupakan salah satu titik termacet di Payakumbuh. Kondisi juga merupakan luapan kenderaan yang tersendat di gerbang masuk objek wisata Lembah Harau.
Macet tahunan tak dapat dihindari, terlihat mulai dari simpang Boncah Ketinggian Harau Kab 50 Kota hingga Kota Payakumbuh.
Menurut keterangan Kapolsekta Payakumbuh, Kompol Rusirwan yang tengah berada di garis putih jalan Soedirman arah Pekanbaru, kondisi kemacetan ini adalah puncaknya arus balik. Karena sebagian karyawan mulai masuk kerja pada Rabu.
"Kenderaan masih dimayoritasi plat seri BM, padatnya arus kenderaan di seputaran gerbang Harau tak dapat kita pungkiri luapan macetnya di Kota Payakumbuh. Tapi kita harus sikapi secara bijak dan sabar. Ini adalah kesempatan uforia perantau saat pulang kampung. Namun kami tetap menghimbau pengendara agar mematuhi peraturan lalu lintas. Kapan perlu manfaatkan jalan alternatif, warga siap bantu tunjuki arah," pesan Kompol Rusirwan.
" Saat ini ujung macet arah Payakumbuh terlihat padat di perempatan Kaniang Bukit. Sementara di arah bypass Talawi - Simpang Parit, kepadatan sampai di daerah Payonibung Kelurahan Taratak Padang Kampuang. Kuantitas kenderaan melintas di Tanjung Enau arah Pekanbaru, untuk roda 4 sekitar 55/menit, sementara roda 2 sekitar 100/menitnya," imbuh Kompol Rusirwan.
" Kita sengaja standby di kelok supra Payolinyam, didaerah ini terjadi penumpukan arus, bahkan berdempet. Dan tugas kita bagaimana dempetan kenderaan di seputaran ini terurai secara optimal. Salah satu hambatan adalah adanya penyempitan jalur di ujung jembatan, karena galian plat duiker. Kita harap pengendara tetap bersabar dan mengutamakan keselamatan," pungkas Kompol Rusirwan ditengah padatnya arus balik.
Menurut hemat kami, kondisi macet ini juga disebabkan ramainya pengunjung di objek wisata Lembah Harau yang notabene hanya satu jalur. Jalur masuk dan keluar menempuh jalan yang sama. Dan sudah sepatutnya pemkab memikirkan alternativ ruas jalan sebagai sarana keluar dari objek wisata ini, kedepannya. ul