Satu-Satunya Mesjid Yang Menyediakan Kopi Untuk Jemaah

PENGURUS BERSAMA JEMAAH MENIKMATI JEDAH DAN KOPI
IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh--Mesjid Nurul Yakin yang teletak di Jalan Gatot Subroto Kelurahan Tanjung Pauh Kec. Payakumbuh Barat memiliki sebuah keunikan tersendiri yang telah dimulai tahun 2017 lalu. Keunikan yang tampak dibandingkan 83 mesjid lain di Kota Payakumbuh adalah pengurus bersama jemaah menyeiapkan kopi dan jedah untuk para jemaahnya. Mesjid yang berukuran 18 x 16,5 meter ini dibangun diatas tanah wakaf keluarga Masrimal (pengurus mesjid) sekitar tahun 2003, awalnya mesjid ini adalah sebuah mushalla. 

Dialah H. Irmaizar, Ketua Pengurus Mesjid Nurul Yakin kepada kami pada Kamis malam (19/04/2018) bertempat diberanda mesjid, menerangkan bahwa pemberian jedah ringan dan kopi untuk jemaah ini merupakan inisiatif pengurus setelah bermusyawarah dengan Ketua RT I / RW III, Mardianis.

" Jemaah laki-laki tetap setiap magrib ada sekitar 50 orang berarti 2 shaf ditambah jemaah perempuan tetap sekitar 31 orang. Setiap habis Magrib menjelang isya, tidak ada jemaah yang kembali ke rumah. Ibu-ibu ada yang mengaji dan ada yang membuatkan kopi ditambah menghidangkan jedah ringan. Semua itu sudah ada jadwalnya secara sukarela saja. Sambil ngopi dan ngeteh, kami membicarakan kondisi mesjid serta membahas masalah yang sedang hangat di dalam kelurahan Tanjung Pauh. Kita sengaja sediakan ruangan khusus untuk merokok, sehingga ruangan mesjid tidak berbau asap. Kalau ada jemaah yang ingin membuat sendiri, silahkan ambil di lemari yang telah kita siapkan. Di beranda yang mampu menampung jemaah sekitar 20 orang ini kami selalu bertukar pikiran serta mencari hal positif dalam pembangunan kampung," terang H. Irmaizar

Ditambahkan Ketua RT I / RW III, Mardianis (57), mesjid ini dibangun diatas tanah wakaf, awalnya hanya sebuah mushalla. Dengan adanya pertumbuhan penduduk, warga semakin banyak, akhirnya kita kembangkan menjadi mesjid. Pelaksanaan Shalat Jum'at perdana kali adalah tanggal 23 Juni 2003. Mesjid kita sudah memiliki imam tetap, yaitu Buya Bahmur.B, Imam Fauzi dan Umam. Kita juga memiliki khatib cadangan, yakni Bapak Imam Fauzi. Kita juga telah siapkan gharim dan muadizin. Dulunya mesjid kita ini masih sempit, pada tahun 2015 lalu, bersama - sama kita laksanakan goro pelebaran mesjid, bahkan lembur hingga pukul 03.00 dini hari. Sekarang sudah megah, seperti yang terlihat sekarang ini. Infaq celengan mesjid didapatkan sekitar 1 550 000, setiap Jum'at. Alahmdulillah mesjid kita selalu ramai, termasuk saat wirid setiap hari Selasa malam. Karena hujan,  malam ini jemaah tidak banyak yang hadir, " ulas Ketua RT didampingi Zainir.

Terpisah, Salah seorang tokoh masyarakat, Ul Kress berharap agar izin mesjid Nurul Yakin segera dikeluarkan pihak terkait.
" Dikarenakan Mesjid Nurul Yakin terletak diperbatasan antara 2 keluarahan padat penduduk, kami atas nama tokoh masyarakat telah berupaya mengurus izin untuk menjadi mesjid. Tapi sayang, disaat pemerintah mau membantu setelah syarat-syarat administrasi terpenuhi, kala itu pulalah salah satu syarat tidak bisa kita penuhi, yakni izin dari pengurus mesjid tetangga. Ya hingga kini masih terkatung-katung berkas kita. Sementara kita sudah jum'at di mesjid ini sudah sangat lama. Komitmen pengurus saat ini hanyalah bagaimana jemaah Mesjid Nurul Yakin tetap ramai dengan kegiatan keagamaannya. Bahkan pemko Payakumbuh menawarkan kepada pengurus, agar mesjid ini dirubah menjadi mesjid agung sebagai pendukung fasilitas Sport Center Payakumbuh yang akan dibangun di kelurahan kita ini," pungkas Ul Kress.ul