Peduli Kesehatan Mental Mahasiswa KKN Unand Memberikan Psikoedukasi tentang Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Kepada Masyarakat Kambang Barat

IMPIANNEWS.COM

Oleh: Aminah Az-Zakhro Harahap
(Mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas)

Sumbar - Mahasiswa unand melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) yang menyebar di seluruh penjuru sumatera barat, yang dimana KKN merupakan salah satu kegiatan yang melibatkan mahasiswa secara langsung untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di perkuliahan kepada masyarakat

sebanyak 23 mahasiwa dari jurusan yang berbeda diletakkan di nagari Kambang Barat pesisir selatan,  Selama seminggu mahasiswa KKN fokus melakukan pembekalan Bersama wali nagari, pendekatan dan survei kepada masyarakat kambang barat untuk melihat bagaimana situasi kondisi serta apa yang perlu dilakukan untuk memajukan nagari tersebut. 

Dari sudut pandang psikologi melihat bahwa masih banyak pandangan buruk tentang gangguan mental ini, masyarakat juga masih minim pengetahuan tentang Kesehatan mental, sedangkan Kesehatan mental ini sangat penting bagi setiap orang.

 Hal ini juga didukung oleh bapak ketua kantor wali nagari Awaludin, A. Ma disaat mahasiswi mengajukan beberapa proker yang hendak dilaksanakan beliau memberikan komentar positif tentang proker edukasi Kesehatan mental ini  “Oh iya bagus itu, melihat dari masyarakat yang banyak mengalami trauma” ujarnya. 

Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat sekitar dengan tujuan edukasi yang diberikan dapat menambah wawasan masyarakat tentang Kesehatan mental, pentingnya menjaga Kesehatan mental serta mematahkan stigma negatif tentang orang-orang yang mengalami gangguan mental.

Kesehatan mental ini sama pentingnya dengan Kesehatan fisik, WHO menetapkan setiap tanggal 10 Oktober diperingati sebagai Hari Kesehatan Jiwa Sedunia. Ditetapkannya momen ini tentu memiliki tujuan, yaitu mendemonstrasikan kesehatan mental dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai isu-isu yang relevan berkaitan dengan Kesehatan mental yang mencakup beberapa hal seperti kenyamanan emosional, psikologi dan hubungan sosial. 

Ketiga aspek tersebut dapat mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan dan bertindak. Selain itu juga mempengaruhi cara mengatasi stress, menjalani hubungan dengan orang lain dan membuat keputusan. Kesehatan mental merupakan hal yang penting mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa.

Kesehatan mental dipengaruhi oleh peristiwa dalam kehidupan yang meninggalkan dampak yang besar pada kepribadian dan perilaku seseorang. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat berupa kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan anak, atau stres berat jangka panjang. jika kesehatan mental terganggu, maka timbul gangguan mental atau penyakit mental.

Gangguan mental dapat mengubah cara seseorang dalam menangani stres, berhubungan dengan orang lain, membuat pilihan, dan memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri. 

Kegiatan psikoedukasi ini dilaksanakan pada hari jum’at, 5 Agustus 2022 dikantor wali nagari, melibatkan masyarakat di lima kampung sebagai sasaran pemberian edukasi. Edukasi psikologi dirangkum dengan tema “ pengenalan Kesehatan mental dan cara menerima emosi negatif”

Ternyata selama pemberian materi peserta sangat tertarik dengan materi cara penerimaan emosi negative dilihat dari antusias untuk menceritakan pengalaman disaat sedang merasakan emosi negatif

“saya biasa kalau lagi emosi lebih milih diam, tapi di sisi lain saya mengerjakan pekerjaan rumah, kalau lagi emosi itu pekerjaan rumah terasa lebih cepat terselesaikan” ujar ratna peserta sosalisasi yang berasal dari kampung talang.

 Berbeda dengan cara pelampiasan emosi negatif yang dimiliki seorang ibu, dari pihak bapak juga menyampaikan cara pelampiasan emosinya “ saya kalau lagi emosi meminum air putih dan keluar untuk sekedar nongkrong dengan bapak-bapak kampung “ ditambah oleh mang jeti selaku peserta sosialiasi yang berasal dari tebing tinggi.

Selain tema yang disampaikan mahasiswi yang memberikan edukasi ini juga menghimbau warga untuk berhenti menggunakan kata “orang gila” kepada orang yang mengalami gangguan mental, bisa diganti dengan ODGJ saja karna terlalu banyak stigma negatif terhadap “orang gila”

“iya kalau difikir lagi setiap mendengar kata orang gila yang terlintas difikiran itu orang yang akalnya rusak dan suka mengamuk “ ujar marlina salah satu peserta sosialisasi yang berasal dari kampung talang.

Nah, setelah selasai kegiatan sosialisasi beberapa mahasiswa KKN memberikan apresiasi, mengingat Kesehatan mental memang sangat penting hal ini memang tidak terlihat namun dia bisa dirasakan. Hal ini ditambahkan oleh salah satu rekan KKN “iya sebenarnya ilmu psikologi ini penting di masyarakat, apalagi menjaga kesehatan mental. Tapi sayang masyarakat masih minim pengetahuannya tentang Kesehatan mental, semoga setelah pemberian edukasi ini masyarakat lebih peduli lagi terhadap kesehatan mentalnya” ujar maudy salah satu mahasiswi KKN.

Post a Comment

0 Comments