Mahasiswa KKN Unand memperkenalkan energi terbarukan dan melakukan pelatihan pembuatan bioetanol kepada masyarakat Kampung Talang Dalam Nagari Kambang Barat Kabupaten Pesisir Selata


Oleh: Mayke Cartika
(Mahasiswi Departemen Kimia, Fakultas MIPA)

IMPIANNEWS.COM

Artikel - Penggunaan energi tidak terbarukan yang terus meningkat seiring peningkatan penduduk dan ketidakmampuan masyarakat beralih dari kebiasaan lama menjadi ancaman serius akan kelanjutan energi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengatakan “ Cadangan minyak bumi di Indonesia hanya tersedia untuk 9,5 tahun kedepan saja” ucap nya, sehingga diperlukan penggunaan energi terbarukan sebagai energi alternatif segera. Dalam rangka mewujudkan penggunaan energi terbarukan pemerintah sudah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN) menetapkan peran EBT paling sedikit mencapai 23% dalam bauran energi nasional pada tahun 2025. Namun usaha pemerintah belum menggerakkan pihak terkait untuk mewujudkan peraturan pemerintah tersebut, hal ini terbukti masih ditemukannya masyarakat Nagari Kambang Barat yang tidak mengetahui apa itu energi terbarukan dan cara mendapatkannya. 

Masyarakat Nagari Kambang Barat terdiri dari lima kampung yaitu Kampung Pasar Kambang, Kampung Pasar Gompong, Kampung Talang, Kampung Tebing Tinggi, dan Kampung Rangeh. Antara lima kampung tersebut tiga diantaranya merupakan kampung yang memiliki mata pencaharian dominan sebagai petani yang memiliki potensi menghasilkan energi terbarukan dari biomassa yaitu bioetanol dari limbah pertaniannya. Limbah pertanian di Nagari Kambang Barat yg banyak ditemukan adalah limbah kulit pisang, seperti yang dipaparkan oleh salah satu kader kelompok tani Kampung Rangeh di Nagari Kambang Barat.

“Kulit pisang banyak dibuang oleh masyarakat karena masyarakat tidak tahu cara mengolahnya” Ucap salah satu masyarakat Kampung Talang Nagari Kambang Barat.

Untuk itu mahasiswa KKN Unand memperkenalkan energi terbarukan kepada masyarakat Nagari Kambang Barat dan mengadakan pelatihan pembuatan biomassa yaitu bioetanol dari limbah kulit pisang. Pengenalan energi terbarukan dilakukan dengan menggunakan metode komunikasi dua arah pada hari Sabtu 13 Agustus 2022 di Kampung Talang dalam.

Tampak masyarakat kader tani Kampung Talang Dalam antusias dan aktif selama diskusi berlangsung. Salah satu kader tani Kampung Talang Dalam, Ibu Rina, menyampaikan apresiasi nya terhadap kegiatan yang dilaksanakan.

“Bagus dan sangat mengedukasi karena ini merupakan ilmu baru” tanggapan Ibu Rina ketika ditanya mengenai kegiatan yang sedang dilaksanakan

Sedangkan untuk pembuatan bioetanol dari limbah kulit pisang digunakan bahan-bahan seperti limbah kulit pisang, EM4, Gula pasir, dan air. Proses pembuatannya adalah kulit pisang dipotong kecil-kecil untuk dihaluskan menggunakan blender.

Selanjutnya dibuat larutan EM4 dicampur beberapa sendok gula pasir lalu diaduk. Kemudian, ditambahkan kulit pisang yang sudah halus dan didiamkan untuk fermentasi selama 8 hari.

Setelah fermentasi selesai, dipisahkan air dan ampas nya. Ampas hasil fermentasi dapat dijadikan pupuk organik bagi tanaman sedangkan airnya dilanjutkan dengan proses distilasi sederhana untuk mendapatkan bioetanol dari hasil fermentasi.

Mengenai kegiatan yang dilakanakan kepala kampung memberikan respon positif terhadap mahasiswa KKN, karena menurut bapak kepala kampung selama ini masyarakat minim edukasi mengenai energi terbarukan.

“Kegiatan yang sangat bagus karena menambah pengetahuan masyarakat mengenai energi terbarukan. Mengingat selama ini masyarakat hanya menggunakan BBM dan seperti yg kita tahu BBM terus naik harganya dengan mengetahui pengolahan bioetanol ini semoga masyarakat bisa beralih ke sumber energi terbarukan yang terbilang mudah dan ramah lingkungan” Ucap bapak kepala kampung talang dalam.

Salah satu kader tani juga turut menyampaikan pemdapatnya mengenai program kerja yang dilakukan mahasiswa KKN Unand tentang energi terbarukan. Ia mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan merupakan program kerja yang sangat edukatif apalagi disetiap rumah di nagari kambang barat terdapat pohon pisang dan limbah kulit pisang memang paling sering dibuang begitu saja.

“Cukup menambah wawasan” papar salah satu kader tani Kampung Talang dalam yang hadir dalam kegiatan ini.

Kepada Mahasiswa KKN Unand kepala kampung dan kader tani mengucapkan terima kasih atas ilmu dan edukasi yang diberikan mahasiswa KKN Unand tentang energi terbarukan dan salah satu cara pembuatan energi terbarukan. Mereka berharap semoga kedepannya banyak masyarakat yang paham akan pentingnya energi terbarukan sehingga dapat mensejahterakan masyarakat nagari kambang barat.

Post a Comment

0 Comments