Sastra Sebagai Refleksi Kehidupan Bermasyarakat

Pinterest, Marco Palena

Oleh: Revy Ardinata Salim
(Sastra Inggris Universitas Andalas)

IMPIANNEWS.COM

Artikel - Sastra memiliki dampak besar terhadap perkembangan kehidupan manusia. Karena sastra adalah refleksi dari kehidupan bermasyarakat, mulai dari hal-hal positif sampai isu-isu yang terdapat dalam masyarakat. Pada fungsi dasarnya, sastra merefleksikan kecacatan dalam sistem bermasyarakat dengan tujuan untuk membenahi kerusakan yang telah terjadi. Dan sejatinya, karya sastra memiliki keterikatan yang erat dengan kehidupan bermasyarakat.

Sastra telah membentuk peradaban, merubah sistem politik dan juga mengekspos ketidak-adilan sosial yang terjadi di masyarakat. Dengan adanya sastra, kita menjadi tau tentang kehidupan manusia pada zaman dahulu secara detail dan kita dapat terhubung secara emosional dengan hal tersebut.

Seiring perkembangan zaman, sastra juga harus ikut berkembang dengan berbagai cara karena sastra merupakan wujud dari kebudayaan. Salah satu caranya adalah dengan penulis  menyisipkan berbagai macam isu kemanusiaan dan teknologi yang sesuai pada zaman sang penulis menulis karya tersebut. 

Contoh nyata dari refleksi isu sosial dalam masyarakat tertuang dalam novel karya Kate Chopin yang berjudul The Awakening (1899). Novel tersebut membahas tentang isu feminisme yang membahas kesetaraan gender antara pria dan wanita karena pada abad ke-19, isu tersebut masih dianggap tabu. Dalam novelnya, Kate Chopin membahas tentang pertentangan antara wanita dan hasratnya.

Sejarah memiliki peran penting dalam membentuk sastra. Karena setiap novel, drama atau puisi yang kita baca menjelaskan tentang konteks politik, masa atau hubungan dari zaman dimana karya tersebut ditulis. Terdapat esensi dalam karya seperti budaya dan kehidupan yang terkadang membentuk tali atau koneksi antara masa lalu dan masa kini dengan cara yang fantastik.

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Rosyadah Khairani menerangkan, sastra adalah sebuah karya yang merefleksikan kehidupan. Perkembangan zaman membuat sastra semakin berkembang sehingga bermunculan penulis muda yang menurutnya hal tersebut bagus dengan berbagai macam karya yang dibuat baik dan mampu dipertanggungjawabkan. 

Ia juga menambahkan “Sastra itu merupakan wujud dari kebudayaan itu sendiri. Perannya pun sangat banyak, salah satunya sebagai bentuk pengenalan akan berbagai budaya yang dihadirkan dalam sastra. Selain itu, sastra sering kali menampilkan nilai-nilai sejarah,”

Sastra menjadi simbol masyarakat dunia dalam segala aspek. Sastra memberikan dampak yang sangat besar dalam perkembangan masyarakat dengan cara merubah perspektif sistem politik manusia. Sastra juga membuat kita lebih paham dan bisa menganalisa teliti terhadap  masalah atau isu sosial dan terkadang juga memberikan kita jawaban isu sosial tersebut. 

Karya karya yang telah hadir sebelum kita ada membuat kita mampu memasuki mesin waktu yang membawa kita ke masa lampau sehingga kita dapat melihat bumi dari perspektif orang orang yang telah lebih dulu hidup di dunia ini. Kita dapat mengumpulkan pemahaman tentang kebudayaan dan lebih mengapresiasi kehidupan sebelum kita. Kita juga belajar cara sejarah direkam dan bentuk transkrip dari sejarah itu sendiri.

Sastra juga membantu kita menghadapi masalah sosial yang ada di zaman sekarang dengan mendetail dan juga membuka sudut pandang baru bagi kita sebagai pembaca. Sastra juga berfungsi untuk memberi pengaruh kepada para pembaca. 

Hal yang indah dari karya sastra adalah perannya sebagai refleksi dari manusia. Refleksi yang memiliki spektrum yang penuh emosi dan sentimen yang bisa kita rasakan dan asosiasikan dengan diri kita.

Karya sastra sebagai metode refleksi diri dalam kehidupan bermasyarakat membantu kita dalam melihat ke jendela masa lalu dan mengambil pembelajaran dalam aspek kehidupan sosial, budaya, politik dan cara berpakaian. Tidak semua hal yang ada di masa lalu itu baik dan bisa kita realisasikan di masa sekarang, jadi kita juga harus memilih secara bijak dan seksama agar kita dapat memetik intisari positif saja dari karya karya yang kita baca.

Post a Comment

0 Comments